Distrik 1.
Kembali menjadi anak pembangkang. Jongin lagi-lagi sengaja melintas di depan Camp Militer Distrik 1. Namun kali ini ada hal yang begitu menarik perhatiannya ketika ia melihat tenda darurat di dirikan di depan Camp Militer itu, di tambah dengan kehadiran beberapa orang asing di sekitar tenda. Tentu saja hal itu menjadi sesuatu yang sangat menarik bagi anak yang memiliki keingintahuan yang sangat tinggi itu.
Sekilas memandang ke sekeliling, pemuda itu lantas berjalan mendekati kumpulan orang-orang dari Distrik 9 yang semalam bermalam di tenda darurat yang di dirikan oleh para anggota Militer.
"Apa yang harus kita lakukan sekarang?"
Jongin memandang seorang pria yang baru saja bersuara tanpa menghentikan langkahnya dan karena kurang berhati-hati, ia tidak sengaja tersandung dan jatuh tersungkur.
"Aduh!"
"Kau baik-baik saja?"
Jongin mengangkat wajahnya yang mengernyit dan menemukan Sohye, wanita muda yang begitu asing di matanya itu berdiri di hadapannya. Ia pun segera berdiri dan membersihkan seragamnya yang sedikit kotor.
"Kau seorang pelajar?"
Jongin mengangguk.
"Lain kali berhati-hatilah."
Sohye lantas pergi meninggalkan Jongin dan kembali menghampiri ibu Hyungwon yang duduk bersama dengan ibu Jooheon. Jongin memutar kakinya mengikuti pergerakan Sohye. Entah apa yang membuat anak itu berani, bukannya pergi dia malah berjalan menghampiri Sohye.
"Noona."
Perhatian Sohye teralihkan oleh teguran Jongin yang sudah berdiri di hadapannya.
"Ada apa?"
"Boleh aku duduk di sini?"
"Duduk saja, tidak apa-apa."
Jongin lantas duduk di samping Sohye dan dengan terang-terangan menatap Sohye yang di buat bingung oleh kelakuan anak yang baru saja ia temui itu.
"Ada perlu apa?"
"Kalian semua dari mana? Aku tidak pernah melihat kalian sebelumnya."
"Kami dari Distrik 9."
Netra Jongin membulat. "Distrik 9? Distrik Yoo Kihyun Hyeong?"
Ibu Hyungwon dan ibu Jooheon serempak menatap Jongin, menyampaikan keterkejutan yang sama dengan Sohye.
"Kau mengenal Kihyun?"
Jongin segera mengangguk.
"Anak muda, apa kau berteman dengan Kihyun kami?" tanya ibu Jooheon.
Jongin menggeleng. "Aku hanya pernah bertemu sekali dengannya."
"Kapan?"
"Sekitar empat tahun yang lalu."
Ibu Jooheon tertawa. "Memang masih muda. Bertemu empat tahun yang lalu tapi masih ingat sampai sekarang ... tapi, apa yang di lakukan Kihyun di sini?"
"Aku bertemu Hyeong itu di Perpustakaan," celetuk Jongin.
"Ah... jadi dia ke sini untuk membaca buku. Benar-benar anak yang berbeda."
Ibu Jooheon lantas terlibat perbincangan dengan ibu Hyungwon. Membuat Sohye memiliki waktu untuk berbicara dengan Jongin.
"Siapa namamu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTRICT 9 : Date Of The Death (Vers.1)
Ficción histórica1945, apa yang kiranya kau pikirkan ketika mendengar kata tersebut? Kemerdekaan Korea, kah? Bagaimana dengan 1948? PBB bersama Uni Soviet dan juga Amerika serikat membagi wilayah Korea menjadi dua berdasarkan garis lintang 38°. Benar, itulah yang te...