Setelah menghilang sejak kemarin siang, pagi itu Minhyuk kembali dengan wajah yang tampak lelah. Berjalan tanpa minat menyusuri halaman rumah Kihyun.
"Hyeong," teguran itu datang dari Hyunjin yang baru saja keluar dari rumah Sohye. Pemuda itu lantas mendekati Minhyuk.
"Hyeong ke mana saja? Yang lainnya mencari Hyeong sejak kemarin."
"Apa semuanya baik-baik saja?"
Hyunjin mengangguk. "Hyunwoo Hyeong dan Jooheon Hyeong sudah kembali semalam."
Minhyuk terkejut. "Di mana mereka sekarang?"
"Di rumah Kihyun Hyeong."
Minhyuk bergegas ke rumah Kihyun dengan langkah terburu-buru dan tanpa sadar membuka pintu terlalu kasar sehingga membuat Jeongin yang saat itu berada di ruang tamu terlonjak lalu menjatuhkan gelas di tangannya. Suara pecahan gelas itu sontak menarik perhatian ketiga orang yang berada di kamar berbeda.
"Di mana mereka?" tanya Minhyuk tak sabaran tanpa melihat kebingungan di wajah Jeongin.
"Siapa yang Hyeong maksud?"
"Lee Jooheon."
Jeongin menunjuk ke arah kamar yang ditempati oleh Hyunwoo dan Minhyuk pun bergegas ke ruangan itu. Sedangkan Kihyun yang sudah waswas, lantas mendekat ke pintu. Membuat sedikit celah untuk melihat keadaan di ruang tamu, dan setelah tidak menemukan siapapun selain Jeongin, ia pun membuka pintu lebar-lebar.
"Siapa yang datang?"
"Oh! Minhyuk Hyeong sudah pulang."
"Di mana dia sekarang?"
Jeongin kembali menunjuk ruangan yang sama seperti sebelumnya. Kihyun hendak menyusul Minhyuk, namun dia sedikit terlonjak ketika Hyunjin tiba-tiba muncul di pintu yang memang belum ditutup.
Kihyun menghela napasnya dengan singkat. "Tutup pintunya," ucapnya yang kemudian menyusul Minhyuk.
Kedatangan Kihyun di ruangan itu sontak menginterupsi pembicaraan dari ketiga orang yang tengah berlangsung. Tanpa pikir panjang, Kihyun menutup pintu dan langsung menghampiri Minhyuk dengan tatapan menuntutnya.
"Pergi ke mana saja kau?"
"Itu bukanlah hal yang penting." Minhyuk kembali pada dua orang yang sebelumnya berbicara dengannya. "Apakah kalian bertemu dengan Hyungwon?"
"Kau belum bertemu dengannya?" heran Kihyun yang juga membuat Jooheon serta Hyunwoo bingung.
"Aku sudah mencari di mana-mana, tapi aku tidak menemukannya. Aku khawatir jika dia pergi ke Kantor Kepala Distrik."
"Dia yang membebaskan kami," celetuk Jooheon yang masih terlihat bingung, dan sontak hal itu membuat Minhyuk terkejut.
"Kau bilang apa?"
Hyunwoo menyahut, "semalam Hyungwon datang menyelamatkan kami. Tapi dia menyuruh kami pergi lebih dulu karena dia bicara dengan paman Hyunjae."
Tanpa mengucapkan apapun lagi, Minhyuk segera meninggalkan ruangan itu. Keluar dari rumah Kihyun dengan cara berlari, kehadirannya itu berhasil menarik perhatian Hoseok dan Minho yang saat itu terlibat pembicaraan di halaman.
"Kau sudah kembali?" sapaan yang terabaikan begitu saja. Membuat Minho dan Hoseok saling bertukar pandang sebelum perhatian mereka kembali teralihkan oleh Jooheon yang keluar dari rumah Kihyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTRICT 9 : Date Of The Death (Vers.1)
Ficción histórica1945, apa yang kiranya kau pikirkan ketika mendengar kata tersebut? Kemerdekaan Korea, kah? Bagaimana dengan 1948? PBB bersama Uni Soviet dan juga Amerika serikat membagi wilayah Korea menjadi dua berdasarkan garis lintang 38°. Benar, itulah yang te...