Lembar 80

83 13 1
                                    

    Hyunwoo keluar dari rumahnya, namun pergerakannya terhenti setelah sebuah ujung senapan berada tepat di samping kepalanya. Ekor mata pemuda itu bergerak ke samping dan menemukan seorang perwira yang saat itu menodongkan senjata ke arahnya.

    “Sudah berakhir, Son Hyunwoo. Kau harus mempertanggung jawabkan tindakan kriminal yang kau lakukan hari ini ... bawa dia!”

    Beberapa perwira yang tidak di sadari oleh Hyunwoo datang meringkusnya dan membawanya pergi dengan kasar. Sedangkan di sisi lain. Minhyuk, Hoseok dan Jooheon hendak pergi ke rumah Hyunwoo untuk memeriksa apakah rekannya sudah berada di sana atau belum. Namun perjalanan mereka dihadang oleh kelompok militer yang tiba-tiba mengepung mereka dengan todongan senjata.

    “Apa yang kalian inginkan?” Minhyuk berujar sedikit lantang ketika ketiganya menyatukan punggung satu sama lain.

    Seorang perwira datang memecah barisan dan berhadapan dengan Minhyuk. “Menyingkirlah dan jangan menghalangi tugas kami.”

    “Apa maksudmu?”

    “Kami datang untuk menangkap pelaku kejahatan di Distrik 8 pagi ini.”

    Ketiganya tampak terkejut, terlebih lagi Jooheon.

    “Jika kalian menghalangi, kami tidak akan menjamin tidak ada korban malam ini ... tangkap si sipit itu!”

    Mereka terpisah ketika beberapa orang datang meringkus Jooheon dan segera membawanya pergi. Minhyuk hendak menyusul Jooheon, namun Hoseok menahan bahu pemuda dengan cepat.

    “Berbahaya.”

    “Tapi—”

    Hoseok menggeleng, dan saat itu perhatian keduanya teralihkan oleh rombongan militer lainnya. Kehadiran Hyunwoo di antara para perwira itu berhasil mengejutkan keduanya.

    “Hyunwoo Hyeong?”

    Hoseok menahan lengan Minhyuk. Tak ingin jika rekannya itu bertindak. Hyunwoo sempat melihat keduanya, namun segera berpaling dan mengikuti kemana para perwira itu akan membawanya.

    “Kenapa jadi begini? Apa yang terjadi? Kenapa orang-orang itu menangkap mereka berdua?” Minhyuk terlihat bingung.

    “Kita kembali ke rumah Kihyun, aku akan jelaskan nanti.”

    “Tapi bagaimana dengan mereka?”

    “Tidak ada yang bisa kita lakukan untuk saat ini. Lebih baik kita kembali dan beri tahu yang lain.”

    Dengan berat hati, Minhyuk mengikuti langkah Hoseok dan keduanya kembali ke rumah Kihyun. Kembali memasuki bangunan itu dengan wajah yang lebih resah dari sebelumnya. Keduanya menemukan Hyungwon yang tertidur di kursi.

    “Dia tidur, haruskah kita bangunkan?” tanya Hoseok. Namun sebelum keduanya bertindak, saat itu Hyungwon bangun atas kemauannya sendiri.

    “Belum ketemu?” tanya Hyungwon yang tengah mencoba mengembalikan kesadarannya.

    “Kami membawa kabar buruk.”

    Netra sayu Hyungwon segera menajam. Pemuda itu lantas berdiri. “Kihyun Hyeong ada di dalam.”

    “Di sini?”

    Minhyuk segera menuju kamar Kihyun. Dibukanya pintu tersebut dan langsung mendapatkan perhatian Kihyun yang saat itu berdiri di sudut ruangan. Kihyun lantas berjalan mendekat.

    “Kalian sudah menemukannya?” Kihyun melewati Minhyuk dan bergabung di ruang tamu. “Di mana yang lain?”

    “Kita dalam masalah besar,” ucap Minhyuk yang menyusul di belakang.

    “Apa itu?”

DISTRICT 9 : Date Of The Death (Vers.1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang