Malam kembali merenggut cahaya di langit, membimbing langkah kedua pemuda Distrik 1 untuk kembali menginjakkan kaki mereka di Distrik 9. Jooheon sebagai pembawa berita, masuk ke dalam rumah Kihyun dan hanya menemukan Hyunwoo yang berada di ruang tamu saat itu.
"Hyeong, dua anak itu sudah kembali."
"Bawa mereka kemari melalui pintu belakang."
Jooheon mengangguk dan kembali ke rumah Sohye, sedangkan Hyunwoo memanggil rekan-rekannya yang lain untuk berkumpul di ruang tamu. Namun pada akhirnya hanya Hyunwoo, Hoseok dan Hyungwon lah yang berada di ruang tamu ketika Jooheon datang dari pintu belakang dengan membawa para pemuda Distrik 1 itu.
Ketika mereka sudah saling berhadapan, saat itu pintu kamar Kihyun terbuka. Dari sana Kihyun keluar bersama dengan Changkyun dan Minhyuk. Berjalan dengan sedikit berhati-hati ketika punggungnya masih terasa sakit. Hyunwoo menarik satu kursi dan memberi isyarat agar Kihyun duduk di sana dan berhadapan langsung dengan Bang Chan.
Changkyun sendiri lebih memilih berdiri di dekat jendela untuk mengawasi keadaan di luar sebelum Jooheon yang kemudian menyusulnya.
Kihyun lantas memulai pembicaraan di pertemuan kedua mereka, "aku ingin mendengar kabar yang kalian bawa dari Distrik 1."
Para pemuda itu diam dan membuat para pemuda Distrik 9 saling bertukar pandang. Minhyuk lantas bersuara, "apakah mereka menepati kesepakatan yang telah kalian buat?"
Tetap sama, tak ada yang berani menjawab.
"Tidak," ungkapan itu bukan berasal dari para pemuda Distrik 1, melainkan Hoseok.
Jooheon menyahut dengan nada provokasi yang sudah menjadi andalannya, "luar biasa ... setelah kalian jauh-jauh datang kemari dan menghabisi nyawa seseorang, kemudian mereka mengkhianati kalian ..." Jooheon mendecak, terdengar sangat mengejek. "Dunia memang kejam ... anak-anak."
Bang Chan kemudian memberanikan diri untuk mengakui kesalahan mereka, "kami minta maaf atas tindakan kami sebelumnya."
"Apa rencana kalian setelah ini?" tanya Hyunwoo.
"Kami akan kembali ke Distrik."
"Kalian akan mati," celetuk Hyungwon, dan tentu saja para pemuda itu terkejut. "Mereka akan menghabisi kalian jika sampai tahu bahwa Kihyun Hyeong masih hidup."
Mereka tak berkutik, tidak memikirkan resiko sebelum berangkat ke sana.
"Jika kalian ingin melarikan diri, kami akan menunjukkan jalannya," ucap Hoseok.
"Orangtua kami masih berada di sana, kami tidak bisa pergi."
Kihyun menyahut, "kami menawarkan bantuan, jika kalian bersedia."
Jooheon lantas segera melontarkan protesnya, "Hyeong ... jangan berncanda. Memangnya apa yang bisa di lakukan oleh anak-anak tidak tahu diri itu?"
Hoseok memberikan tatapan peringatannya. "Kau diamlah dulu."
"Apa yang sedang kalian rencanakan?" tanya Bang Chan.
"Menghancurkan mereka dan mengambil alih Distrik."
Para pemuda Distrik 1 terkejut dan saling bertukar pandang. Changbin kemudian berucap, "berapa orang yang kalian miliki."
Kihyun menjawab, "kalian bisa menghitungnya sendiri."
Yongbok mencibir, "ini gila ..."
"Aku akan bergabung," celetuk Hyunjin, dan Jeongin yang kebingungan pun kemudian hanya mengikuti Hyunjin.
"Aku juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTRICT 9 : Date Of The Death (Vers.1)
Fiksi Sejarah1945, apa yang kiranya kau pikirkan ketika mendengar kata tersebut? Kemerdekaan Korea, kah? Bagaimana dengan 1948? PBB bersama Uni Soviet dan juga Amerika serikat membagi wilayah Korea menjadi dua berdasarkan garis lintang 38°. Benar, itulah yang te...