Hoseok menghampiri Jooheon yang masih terduduk di tempat sebelumnya dengan wajah yang menghadap tanah meski tak ada lagi tangis yang tersisa. Hingga saat ini, tiga pemuda itu masih bertahan di antara sisa kekacauan yang hampir merenggut nyawa rekan mereka.
Berkat usaha Mark, Kihyun berhasil selamat. Namun saat itu juga mereka harus kembali berpisah dengan Kihyun, ketika perwira itu membawa rekan mereka pergi. Dan Sohye tentu saja ikut pergi bersama Mark, sementara Changkyun telah kembali ke gubuk terlebih dulu untuk menemui Minhyuk.
Hoseok menjatuhkan satu lututnya di samping Jooheon dan memegang bahu pemuda itu. Hoseok lantas berucap, "dia pasti akan baik-baik saja."
Jooheon mengangkat wajahnya yang tampak mengernyit lalu berucap, "dia sekarat, tidak ada jaminan bahwa dia akan selamat."
"Dia sudah berjuang, kita semua sudah berusaha ... ayo."
Hoseok berdiri dan mengulurkan tangannya. Saat itu Jooheon sejenak memandang tangan Hoseok sebelum menjabat tangan itu dan berdiri. Keduanya lantas menghampiri Hyunwoo.
"Kita pergi dari sini," ucap Hyunwoo yang kemudian memimpin langkah kedua rekannya untuk kembali ke gubuk.
Namun tak terlalu jauh dari gubuk, Changkyun berjalan dari arah gubuk ke tempat mereka. Dan dalam waktu singkat mereka saling berhadapan.
"Kenapa kau kembali?" tanya Hyunwoo.
"Mereka tidak ada," satu pernyataan yang membuat tiga orang yang lebih tua tampak terkejut.
"Ke mana mereka?" tanya Hoseok.
Sebelum ada yang bersuara, perhatian mereka teralihkan oleh suara tembakan dari pemukiman. Semua orang saling bertukar pandang sebelum serempak berlari ke arah pemukiman. Di mana suara tembakan kembali terdengar dan beruntun.
"Lee Minhyuk, jangan lakukan ini," batin Hyunwoo.
"Hati-hati dengan ranjaunya!" lantang Hoseok yang berlari paling belakang.
Di sisi lain. Di bawah pimpinan Minhyuk, para pemuda Distrik 1 itu menyerang anggota militer yang berada di Distrik 9. Serangan acak tanpa rencana. Minhyuk benar-benar tak peduli jika pada akhirnya ia harus mati hari itu. Dia tidak peduli setelah dia kehilangan segalanya.
Untuk kali pertama mereka menyerang dari barisan depan. Dan keempat pemuda Distrik 9 yang baru menjangkau pemukiman segera bergabung dengan kekacauan itu untuk menyelamatkan rekan-rekan mereka.
Changkyun hendak pergi bersama Hoseok, namun saat itu Hyunwoo menahan tangan Changkyun dan berucap, "temukan mereka dan mundur."
Hoseok dan Changkyun mengangguk. Setelahnya mereka membagi kelompok menjadi dua. Langkah Jooheon dan Hyunwoo terhalang. Membuat mereka terjebak dalam baku tembak selama beberapa waktu ke depan. Jooheon berguling ke samping, bersembunyi di balik puing bangunan.
Merasa tak mampu menghadapi kelompok militer. Jooheon memberikan isyarat pada Hyunwoo untuk mundur, dan setelahnya mereka mundur. Namun hal itulah yang membuat mereka terpisah, begitupun dengan Changkyun dan Hoseok. Mereka menghadapi jalan mereka sendiri-sendiri.
Waktu yang berlalu dengan cepat, pada akhirnya Changkyun menemukan Jeongin dan Yongbok yang saat itu duduk bersandar di belakang rumah penduduk. Changkyun datang mendekat dan mengejutkan keduanya, berpikir bahwa musuh yang datang ke tempat mereka.
"Hyeong?" gumam Jeongin yang langsung berdiri.
Penampilan kedua pemuda itu terlihat kacau, di mana terdapat beberapa luka gores di tubuh kedua pemuda itu. Sementara suara tembakan itu terus terdengar dari tempat yang cukup jauh dari tempat mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTRICT 9 : Date Of The Death (Vers.1)
Historical Fiction1945, apa yang kiranya kau pikirkan ketika mendengar kata tersebut? Kemerdekaan Korea, kah? Bagaimana dengan 1948? PBB bersama Uni Soviet dan juga Amerika serikat membagi wilayah Korea menjadi dua berdasarkan garis lintang 38°. Benar, itulah yang te...