Menjelang tengah hari, para pemuda Distrik 1 menginjakkan kaki mereka di Distrik 9. Keadaan yang jauh berbeda dari Distrik 1 dapat mereka lihat di Distrik 9, di mana para penduduk di sana masih bisa hidup dengan bebas. Dan di bandingkan Distrik lain, hanya ada segelintir anggota Militer yang terlihat di sana.
"Jadi ini yang namanya Distrik 9."
"Semua masih terlihat manusiawi di sini ... lalu kenapa para penduduk itu meninggalkan Distrik 9?" Semua orang serempak memandang Changbin, namun hanya sekilas.
Minho menjatuhkan pandangannya pada Bang Chan. "Apa rencana kita selanjutnya?"
"Mencari tahu tempat tinggal Yoo Kihyun ... jika ada yang bertanya dari mana asal kita, jawab saja dari Distrik sebelah."
Bang Chan melangkahkan kakinya terlebih dulu, membimbing yang lebih muda untuk mengikuti kemana ia akan pergi. Siang itu mereka menyisir Distrik 9 untuk menemukan keberadaan Kihyun. Sesekali mereka bertanya pada penduduk setempat dan hal itu sangat membantu meski beberapa orang menolak memberi jawaban dengan alasan tidak mengenal Kihyun.
Berselang tiga jam setelah kedatangan mereka. Hyunjin dan Jeongin sampai di Distrik 9. Keduanya berdiri di depan stasiun, merasa bingung harus pergi ke arah mana di saat mereka tidak tahu menahu tempat mereka berada saat ini.
"Hyeong, kita harus mencari mereka di mana?"
"Siapa yang ingin mencari mereka?"
"Maksud Hyeong?"
"Kita temukan Kihyun Hyeong terlebih dulu, baru kita urus mereka."
Jeongin mengangguk meski ia tidak mengerti apa yang saat ini di rencanakan oleh Hyunjin. Bagi pemuda itu, asal Hyunjin masih hidup, dia juga akan tetap hidup. Keduanya lantas meninggalkan stasiun dan bergegas mencari keberadaan Kihyun, bersaing dengan teman-teman mereka yang sudah datang terlebih dulu dan mungkin telah meninggalkan mereka sangat jauh.
Menjelang sore hari, kelompok Bang Chan yang bergerak lebih dulu berhasil menemukan Kihyun yang kala itu dalam perjalanan pulang setelah menyelesaikan pekerjaannya hari itu.
"Kita menemukannya," ujar Minho yang seketika membuat pandangan semua orang tertuju pada sosok Kihyun yang berjalan menjauhi tempat mereka.
Jisung menyahut, sedikit meragu, "Hyeong yakin itu orangnya?"
Minho menunjukkan selebaran yang sebelumnya di berikan oleh Kolonel Shin, di mana terdapat potret Kihyun di sana.
"Tidak salah lagi ... habisi dia dan segera pulang." Changbin bergerak lebih dulu, namun Bang Chan segera menahan lengannya.
"Apa yang ingin kau lakukan?"
"Apa lagi? Tentu saja membunuhnya dan pulang."
"Ini bukan rumah kita, perhatikan langkahmu."
Semua orang saling bertukar pandang. Minho pun menengahi, "kau memiliki rencana?"
"Ikuti dia! Jangan lupakan kelompok Aktivis yang dia pimpin ... kita tidak bisa mengambil resiko dengan membunuhnya di siang hari, kita akan menyerangnya saat malam tiba."
Tak ada pemberontakan, mereka lantas mengikuti kemana Kihyun pergi dengan membagi kelompok dan berjalan berjauhan agar tidak menarik perhatian dari warga setempat. Namun tanpa mereka sadari bahwa kehadiran mereka telah berhasil menarik perhatian Hyunwoo yang saat itu berada di halaman sebuah rumah bersama dengan Jooheon.
"Siapa anak-anak itu?"
Jooheon yang mendengarnya pun lantas mendekat. "Siapa yang Hyeong maksud?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTRICT 9 : Date Of The Death (Vers.1)
Fiksi Sejarah1945, apa yang kiranya kau pikirkan ketika mendengar kata tersebut? Kemerdekaan Korea, kah? Bagaimana dengan 1948? PBB bersama Uni Soviet dan juga Amerika serikat membagi wilayah Korea menjadi dua berdasarkan garis lintang 38°. Benar, itulah yang te...