Sore hari, Hyungwon kembali ke Distrik 9. Bukannya pulang, ia justru pergi ke Kantor Kepala Distrik. Berinisiatif untuk menemui ayahnya terlebih dulu sebelum pria itu yang menemuinya. Hampir sampai di Kantor Kepala Distrik, kehadirannya itu mengejutkan Jooheon yang tengah memeriksa keadaan Distrik setelah penjarahan di sana berakhir.
"B-bukankah itu Hyungwon?" gumam Jooheon sebelum melangkahkan kakinya menyusul Hyungwon dan memanggil rekannya dengan suara yang lantang, "Hyungwon!"
Hyungwon menghentikan langkahnya dan berbalik, sedangkan Jooheon berlari kecil untuk mempersingkat waktu.
"Kau kembali? Di mana Kihyun Hyeong? Dia tidak pergi bersamamu?" Jooheon sekilas memandang ke sekeliling.
"Akan kujelaskan pada kalian setelah ini."
Hyungwon meninggalkan Jooheon, namun Jooheon segera mengejar pemuda itu dan menahan lengannya.
"Kau ingin kemana?"
"Aku ada urusan."
Jooheon memandang jalan yang akan dituju oleh Hyungwon, dan dia tahu kemana pemuda itu akan pergi. Kembali memandang pemuda dengan kulit wajah yang terlihat lebih segar dari sebelumnya itu, Jooheon lantas berucap, "lupakan saja. Ayo pulang, yang lain sudah menunggu."
Hyungwon menarik tangannya hingga terlepas dari tangan Jooheon. "Pulanglah, aku akan menyusul."
"Eih! Jangan keras kepala. Paman Hyunjae masih marah ... sebaiknya temui saja nanti."
"Kembalilah." Hyungwon pergi, tanpa mempedulikan kekhawatiran di wajah Jooheon.
"Chae Hyungwon ... dengarkan aku dulu."
Jooheon mengusak kepalanya sebelum berbalik dan segera pergi dengan cara berlari untuk memberitahukan kepada rekan-rekannya tentang kedatangan Hyungwon. Sementara Hyungwon bergegas memasuki Kantor Kepala Distrik dan segera menuju ruang kerja ayahnya.
Saat itu ayah Hyunwoo yang baru saja menuruni anak tangga sedikit terkejut dengan kedatangan Hyungwon. Sempat melihat ke lantai atas, ayah Hyunwoo menampakkan kekhawatiran di wajahnya sebelum memutuskan untuk menghentikan langkah Hyungwon.
"Hyungwon, kau di sini?"
Hyungwon hanya mengangguk dan melewati ayah Hyunwoo begitu saja, namun pria paruh baya itu segera menahan lengan Hyungwon.
"Ayahmu sedang sibuk. Jika kau ingin berkunjung, sebaiknya nanti saja."
"Dengan siapa?"
Ayah Hyunwoo terlihat ragu untuk memberi jawaban dan pada akhirnya Hyungwon tetap melanjutkan langkahnya. Di sisi lain, saat itu Hyunjae tengah memberikan tanda tangannya pada sebuah petisi yang terbuka di atas meja kerjanya. Sedangkan di depan mejanya sendiri, tiga anggota Militer yang sudah berumur berperan sebagai saksi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTRICT 9 : Date Of The Death (Vers.1)
Historical Fiction1945, apa yang kiranya kau pikirkan ketika mendengar kata tersebut? Kemerdekaan Korea, kah? Bagaimana dengan 1948? PBB bersama Uni Soviet dan juga Amerika serikat membagi wilayah Korea menjadi dua berdasarkan garis lintang 38°. Benar, itulah yang te...