Dua

755 41 0
                                    

Koridor sekolah yang terlihat sepi. Kini Nara sedang berjalan menuju kelasnya. Ia berjalan sendirian.

Jarak rumah Nara dengan sekolah terbilang lumayan jauh. Ia kira sekarang ia akan terlambat. Rupanya hanya ada beberapa siswa yang datang. Mungkin karena ini hari pertama sekolah setelah libur panjang berlalu.

Yaa,Nara sekarang sudah kelas 10. Dia sekalah di SMK Karya Bakti,yang merupakan sekolah swasta.

Tapi walaupun sekolah ini sekolah swasta,sekolah ini memiliki banyak murid yang berprestasi. Entah itu akademik,maupun non-akademik.

••••

Kini Nara sedang duduk ditempatnya, menunggu teman sebangkunya datang. Dikelasnya sekarang hanya ada beberapa yang baru datang. Setelah menunggu, akhirnya orang yang ditunggu-tunggu datang juga.

"Wiss lu pagi banget Raa,anak rajin" kata teman Nara sembari mengacungkan jempol, namanya Agnes.

"Ahh enggak kok" ucap Nara.

"Raa, gue cuman kenal lu doang temen yang lainnya belum" ujar Agnes yang mulai melihat sekeliling.

"Aku juga belum".

"Yaudah gue mau kenalan dulu ahh, mau ikut gak?".

"Enggak aku di sini aja, kamu aja yaa"

"Oke dehh, gue kesana dulu yah" ucap Agnes yang diangguki saja oleh Nara,ia langsung pergi menghampiri teman perempuan yang ada dikelasnya.

Dari jauh Nara terus memperhatikan Agnes. Ternyata teman satu-satu ini mudah akrab.

"Halo kenalin gue Agnes"

"Gue Agnes"

"Salam kenal gue Agnes"

"Agnes"

Itulah kata-kata Agnes sembari menyalami orang yg diajak kenalannya itu. Ia terkekeh melihat kelakuan temannya itu. Ternyata ada orang yang seperti itu, batin Nara.

Nara memang typically orang yang tidak mudah berbaur dengan orang baru. Sulit rasanya untuk membiasakan diri dengan orang orang asing disekitarnya.

Tak lama kemudian ada dua orang siswa yang masuk ke kelasnya. Sudah jelas mereka anak-anak OSIS.

Mereka menyuruh penghuni kelas untuk segera pergi kelapangan karena akan diadakan upacara bendera.

Satu jam berlalu. Setelah upacara selesai,semua murid langsung berhamburan untuk masuk kekelas masing-masing.

Nara pun pergi kekelasnya bersama Agnes. Hanya berdua,ia belum berkenalan dengan teman sekelasnya yang lain.

Setelah semua siswa memasuki dikelas,Nara tampak gugup karena ia tidak kenal dengan orang orang dikelasnya ini.Tak lama kemudian datang seorang guru.

"Assalamualaikum, anak-anak" salam seorang guru.

"Waalaikumsalam bu" jawab anak anak sekelas dengan serempak.

"Perkenalkan nama ibu Arini Yuningsih, ibu adalah guru Matematika kalian dan kebetulan ibu yang akan menjadi walikelas kalian" kata bu Arini dengan senyum.

"Kalau begitu kita perkenalan terlebih dahulu agar saling mengenal" ucap guru itu lagi.

"Kalau udah kenal,terus nyaman,terus tinggalinkan bu?" Kata seorang laki-laki yang langsung mendapat respon ketawa oleh seisi kelas.

"Ahh sudah sudah, kamu ini keliatan banget fakboy nya" ucap bu Arini yang kemudian membuat seisi kelas menjadi semakin gaduh.

"Kalo gitu kita mulai sesi perkenalan ini dari sebelas kiri dulu, silakan maju kedepan" ucap bu Arini yang kemudian terlihat seorang perempuan memperkenalkan dirinya.

Nara sedari tadi hanya diam. Bahkan saat semua orang dikelas itu tertawa Nara hanya senyum saja. Seperti tidak berselera.

Nara duduk didepan,mejanya tepat berada di depan meja guru. Kini giliran Nara yang mulai memperkenalkan dirinya. Ia maju kedepan.

"Perkenalakan, namaku Mishella Anara Senja. Kalian bisa panggil aku Nara"ucap Nara memperkenalkan dirinya.

"Aduhh neng kok manis banget"

"Bjirr manis banget"

"Nama IG nya apa?"

"Nomor WA nya dong"

Dan lain lagi. Nara hanya tersenyum dengan tingkah teman sekelasnya ini.

"Aihh ternyata dikelas ini banyak fakboy rupanya, anak perempuan hati hati yah" kata bu Arini dan kelas mulai gaduh kembali.

"Lain kali saja" ujar Nara. Hanya itulah respon Nara ketika ada yang menanyakan ini itu kepadanya.

"Yasudah, Nara silakan duduk,dan selanjutnya" ucap bu Arini.

Nara duduk kembali ketempatnya. Dan perkenalan pun berlanjut kepada teman-teman yang lainnya.

••••

Anara[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang