Tiga puluh sembilan

196 9 0
                                    


"Dan akhirnya kenyataan pahit yang saya dapat. Kamu main gila dibelakang saya. Apa salah saya? Apa saya pernah mengecewakan kamu? Saya sudah menjauhi banyak pria yang mendekati saya, hanya untuk mempertahankan kamu. Saya sudah merubah sikap saya seperti apa yang kamu mau. Saya sudah menguatkan hati saya, supaya tidak tertarik dengan laki-laki yang lebih sempurna darimu. Apa itu kurang? Bahkan saat kamu mengecewakan saya,saya tidak pernah berpikir untuk meninggalkan kamu. Kalo kamu ingin saya pergi dari hidup kamu terus terang saja,saya akan tepati ucapan saya dulu. Dengan kelakuan kamu seperti ini,seolah kamu meminta saya untuk pergi dengan caramu sendiri." ucap Nara kemudian ia mengusap air matanya dan menoleh ke arah Fariz.

"Putuskan saya,maka kamu akan bebas melakukan hal yang lebih gila dari ini" ucap Nara.

Semua kaget mendengar penjelasan Nara. Ia tidak menyangka jika emosinya akan meledak seperti itu. Sungguh mereka pikir itu tidak ada dalam diri Nara.

Nara pergi meninggalkan Fariz. Ia kembali ketempat duduknya. Sungguh ia sudah tidak kuat. Hatinya sakit sekali.

"Terus Raa keluarin air mata lo, sampai lo cape nangisnya" ucap Agnes yang kemudian beralih berangkul Nara.

"Apa salah aku sama dia Nes?".

"Udah Raa,tenangin dulu hati lo".

"Apa aku wanita ganjen? Apa aku pelacur?" tanya Nara pada teman-temannya sembari senyum terpaksa.

"Udah Raa udah" ucap Agnes ia tak ingin melihat sahabatnya serapuh ini.

"Sabar Raa, gue baru tau sikap asli dia selama ini" ujar Rizky.

"Ada satu hal yang kalian gak ketahui hubungan aku dengan laki-laki itu" jelas Nara.

"Iya Raa,gue tau lo belum siap cerita, nanti kalo udah siap ceritain aja. Kita semua siap dengerinnya" tukas Fia mencoba menenangkan Nara.

Ia tak bisa henti menangis. Kata-kata itu terus terdengar tak henti-henti ditelinganya.

"Dasar pelacur"

"Dasar pelacur"

"Dasar pelacur"

Kenapa ini terjadi pada dirinya? Orang yang sangat ia cintai malah bermain gila dengan wanita lain.

Ia tak habis pikir kenapa ia melakukan hal ini kepadanya? Kenapa ada laki-laki seperti Fariz?

Tepat sasaran,pas banget. Awalnya kamu bersikap seolah saya adalah orang istimewa dihidupmu. Meminta saya untuk menjadi rumah dari setiap lelah. Sampai banyak pasang mata yang melihat kamu melakukan hal manis kepada saya.

Kamu mengajak saya mendaki,tapi setelah sampai puncak rupanya ada seseorang yang sedang menunggumu. Setelah itu saya dibuang paska. Dihancurkan. Diminta untuk mengobrak-abrik harapan yang telah dipupuk janji manis kamu. Diminta untuk melupa atas banyak hal manis yang saya lalui bersama mu.

Seharusnya saya sadar, jika fisik adalah hal paling utama. Saya juga lupa jika manusia tak cukup menyukai satu hal dalam satu waktu.

Mungkin disini kamu tidak puas dengan kebahagian selama ini. Hingga kamu mencari kebahagain dengan wanita lain.

Selamat bersenang-senang. Ingatlah, jika nanti dia tak sepertiku. Kembalilah, duduk disampingku. Akan kuceritakan semuanya. Tentang kamu yang menyia-nyiakanku, tentang kamu yang tak pernah menganggapku ada, tentang aku yang dibuang dan digantikan, tentang kamu yang tak menghargaiku, tentang kamu yang membuatku berjuang sendirian, bahkan akan ku ceritakan pernah sesakit itu memilikimu:')
_Mishella Anara Senja


••••

Anara[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang