Dua Puluh Lima

201 7 0
                                    

Seorang gadis sedang duduk sendirian di dipinggir jalan,entahlah ia sekarang akan pulang dengan siapa.

Ia tak habis pikir dengan laki-laki yang tadi pergi meninggalkannya. Aneh. Dia yang tadi mengajaknya jalan,sekarang dia sendiri yang meninggalkan Nara.

Tiba-tiba datang seorang laki-laki dengan menggunakan motor. Ia berhenti dihadapan Nara.

"Ngapain lo malem malem disini?" Tanya laki-laki itu.

"Bukan urusan kamu" balas Nara.

"Ayo gue antar lo balik,gak baik perawan keliaran malem-malem sendirian"

Nara pun langsung naik motor si laki-laki itu. Ia tidak mungkin menolak ajakannya.

Jika saja ada yang bisa menjemputnya ia enggan untuk menerima ajakkannya ini.

••••

Hari ini, semua siswa SMK Karya Bakti sedang menikmati waktu jamkosnya. Guru guru sedang melaksanakan rapat dadakan.

"Weyy itu minuman gue ngapain diminum" terik seorang laki-laki, namanya Firhan.

"Yaa sorry, dehidrasi gue" balas Fariz kemudian menaruh kembali botol minuman tadi ke tas Firhan.

Kemudian Fariz berjalan menghampiri Nara yang sekarang duduk sendirian. Entahlah Agnes teman sebangkunya pergi kemana.

"Sibuk teross,novel terosss" sindir Fariz terhadap Nara sambil menubruk tubuh Nara sedikit.

Yang merasa disindir menoleh kepada siapa yang tadi menyindirnya. Kemudian laki-laki ini duduk disampingnya.

"Cerita apaan sih keknya asik banget, lebih asikan mana ketibang sama gue hah?" tanya Fariz menjaili Nara dengan sesekali mengangkat alisnya seolah menggoda Nara.

"Apaan sihh" balas Nara kesal kemudian ia kembali fokus dengan buku novelnya.

Saat sedang fokus membaca. Tiba-tiba Fariz langsung merebut novel dari tangannya.

"12 Cerita Glen Anggara?" ucap Fariz. Ia membaca judul buku dengan sampul warna kuning ini.

"Ceritain singkatnya dong Raa,gue males cerita buku beginian,tapi rasanya gue pengen tau gimana cerita buku ini" ujar Fariz.

Aneh. Bilangnya males baca buku novel, tapi kenapa dia pernah membeli buku novel.

Fariz pernah bercerita jika ia pernah beli buku novel. Nara kira ia berbohong, ternyata benar. Bahkan Nara pun pernah meminjam buku novel milik Fariz.

"Jadi ceritanya ini adalah kisah seorang perempuan yang memiliki 12 wish sebelum ia meninggal. Ia terkena gagal ginjal. Dan ada orang baik hati yang bersedia mengabulkan kenginan perempuan itu. Namanya, Glen Anggara" jelas Nara.

"Lahh ternyata orang mau mati juga banyak banget keinginannya" ucap Fariz terkekeh mendengar cerita Nara.

Nara pun kembali menceritakan tentang novel itu. Bahkan Fariz dengan intens memperhatikan Nara. Ia menyimak dengan serius apa yang Nara ucap.

"Aku berharap suatu saat akan datang seseorang,yang seperti Glen" ucap Nara.

"Emang lo sakit apa Raa, sampe pengen ada seseorang seperti Glen?"

Mendengar pertanyaan Fariz, rasanya membuat Nara jatuh dari atas langit. Tapi dia bener juga, batin Nara.

"Hmm,,, ya ee-mang aku harus sakit dulu biar ada yang mau ngebulin wish aku?" tanya Nara dengan gugup.

"Yaa gak juga sih" balas Fariz.

Nara hanya diam tak membalas ucapan Fariz. Tiba-tiba saja laki-laki disampingnya ini melamun, seperti ada yang sedang dipikirkan. Nara kembali fokus dengan novelnya.

"Raa, apa gue bisa jadi seperti Glen sesuai keinginan lo?"

••••

Anara[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang