Tiga puluh empat

189 5 0
                                    

Semua murid di kelas x tkj 1 sangat ricuh. Pasalnya mereka belum menyelesaikan tugas mereka. Bahkan Rizky pun lupa,katanya.

Dan mereka sangat bersyukur karena ada penolong. Satu-satunya murid yang sudah selesai adalah Nara.

Semua saling berebut,karena bel masuk akan berbunyi 5 menit lagi.

"Raa itu ada yang nyariin" ucap Reihan yang kemudian menggoyangkan dagunya kearah pintu. Mengisyaratkan jika ada seseorang yang menunggu didepan kelas.

Nara bangkit dari duduknya. Ia berjalan menuju pintu. Dia kaget dengan kedatangan seorang laki-laki dihadapnya ini.

"Abang ngapain kesini?" tanya Nara dengan raut muka cemas.

"Ini uang jajan lo ketinggalan" balas Jingga kemudian menyerahakan uang kepada Nara.

"Udah kan? Yaudah sana pergi" suruh Nara.

"Kelas lo kenapa de kok rame,lagi bagi-bagi snack?" pertanyaan bodoh keluar dari mulut Jingga.

Sungguh ia sangat kesal dengan abangnya ini. Kemudian dia mendorong tubuh Jingga supaya pergi dari kelasnya.

••••

Disisi lain. Seorang laki-laki memperhatikan gadisnya yang sedang berbicara dengan entah siapa, ia baru pertama kali melihat laki-laki yang bersama Nara itu.

Nara tidak pernah menceritakan siapa laki-laki itu. Apakah dia temannya Nara?

Sial, atribut kelasnya tidak terpasang. Batin Fariz.

Dia tidak tau siapa laki-laki itu, kelas berapa dia, apa hubungannya dengan Nara.

Ia kesal kenapa Nara tidak pernah cerita tentang laki-laki itu.

Sebelumnya ia sering menceritakan laki-laki yang sewaktu smp satu sekolah dengannya.

Tapi kenapa dia tidak? Sepertinya Nara sangat akrab dengan laki-laki itu.

••••

"Raa" panggil Fariz.

"Kenapa?"

"Jawab jujur, tadi pagi siapa yang datang nyamperin kamu?"

Nara hanya diam. Ia tak menjawabb pertanyaan Fariz. Apa Fariz melihat ia berbicara dengan jingga?

"Kamu ada hubungan sesuatu sama dia?" tanyanya lagi.

"Enggak,aku gak ada hubungan apa-apa sama dia" jelas Nara.

"Terus itu siapa?"

"Aku juga gak tau,dia aneh,kek salah orang"

Belum saatnya kamu tau siapa dia sebenarnya, batin Nara.

"Awas kalo kamu selingkuh" ancam Fariz.

"Enggak Fariz" balas Nara.

"Fariz denger yah dan ingat baik-baik perkataan aku. Aku akan berhenti mencintai kamu,jika kamu mencintai wanita lain"

••••

Jam menunjukan pukul 00.17 wib. Kenapa ia belum bisa tertidur juga?

Banyak sekali yang mengusik pikiran Nara saat ini. Terlebih tentang Fariz. Entahlah ia juga tidak mengerti dengan laki-laki itu.

Akhir-akhir ini sepertinya Fariz berubah padanya. Nara tidak tau apa yang terjadi, yang Nara rasakan sekarang adalah Fariz berubah!

Ia sering memaksa Nara untuk tidur jam 9 malam. Tapi saat pagi ia melihat kapan terakhir Fariz aktif justru jam 11 malam.

Pernah juga ia meminjam ponsel milik Fariz. Dan Fariz malah tak mengijinkannya. Ini tidak seperti biasanya. Sebelumnya ia tak pernah begitu.

Bahkan saat Nara off tidak ada lagi spam chat dari laki-laki itu. Sebelumnya ia sering sekali mengirimi Nara pesan dengan banyak, hanya kareana Nara off tidak bilang-bilang.

Tapi kali ini. Semuanya berubah. Semua itu tak ada lagi dalam diri Fariz. Entah apa yang membuat Fariz berubah.

Kenapa Fariz jadi berubah?

••••

Anara[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang