F r i e n d z o n e !
Satu kata yang sangat keramat bagi Nara. Kenapa tidak? Sewaktu SMP dia pernah berjanji pada dirinya sendiri, untuk tidak akan pernah mengalami hal itu.
Nyatanya? Sekarang dia terjebak dalam zona itu. Sedari dulu ia berharap untuk tidak jatuh hati dengan temannya sendiri.
Ia takut jika suatu saat mereka saling menjauh,atau lebih parahnya lagi pertemanan mereka rusak. Sungguh ia tidak ingin hal itu terjadi.
Tapi sekeras apapun Nara menyangkal. Tetap saja,yang namanya bersahabat dengan lawan jenis,pasti salah satu diantara keduanya ada yang menyimpan perasaan, melebihi teman.
Ia juga tidak mengerti dengan perasaannya sekarang. Gadis ini kurang peka memahami perasaannya sendiri.
Sekarang Nara sadar jika ia menyukai teman sekelasnya itu, Fariz.
Dia bingung apa yang akan terjadi nantinya jika Fariz tau Nara menyukainya. Apakah Fariz akan menjauh? Pikir Nara.
Apakah dia akan terus bertahan dengan perasaannya yang melebihi teman?
Apa yang membuatnya harus bertahan?
Jika ia harus bertahan pada apa ia menopang?
Apakah ia memiliki jaminan jika laki-laki itu membalas cintanya?
Atau dia lebih baik mundur saja?
Mundur untuk mencoba membunuh perasaan yang belum lama ini tumbuh?
Apakah Nara bisa melakukannya?
Entalah ia pun ragu.Ahh mungkin benar,sudah saatnya ia melupakan Fariz. Ia tak ingin egois. Ia juga masih memikirkan pertemanannya dengan laki-laki itu.
Sebelumnya ia belum pernah menyukai temannya sendiri. Kebanyakan laki-laki yang Nara sukai adalah kakak kelasnya.
Seketika ia teringat dengan kakak kelas yang ia kagumi itu, Devan. Entahlah, tiba-tiba saja ia mengingat laki-laki itu.
Sudah beberapa minggu ini ia tidak pernah bertemu lagi dengan Devan.
Terakhir pertemuan mereka adalah saat Devan mengantarnya kelas. Setelah itu ia tidak pernah melihatnya lagi.
Apakah Devan akan sama seperti Herdi? Batin Nara.
Beberapa orang tiba-tiba berubah. Suatu hari kamu dianggap penting. Dan hari berikutnya kamu dianggap tidak berharga.
Apakah Devan akan seperti itu? Benarkah?
••••
KAMU SEDANG MEMBACA
Anara[END]
أدب المراهقينNamaku Anara. Aku gadis lemah yang baru merasakan cinta pertamaku. Aku gadis biasa yang mampu membuat Fariz Ardianto menyesal karena telah menyia-nyiakanku. Aku gadis polos yang berhasil membuat es itu mencair dalam diri Devan Hendinata. Inilah ti...