Empat

573 33 0
                                    

Jamkos!

Satu kata yang menggambarkan kelas Nara sekarang. Semuanya sibuk dengan urusan masing-masing.

Saat ini Nara tengan sibuk dengan sebuah buku novel,judulnya Asih karya Risa Saraswati.

Ada sebagian teman-temannya yang menikmati jamkos ini dengan bersendara gurau, mabar, pergi ke kantin,bahkan ghibah. Astagfirullah.

Terlihat di belakang meja guru ada beberapa temannya yang entah sedang melakukan apa. Mereka adalah Agnes, Tina, Rizky, dan Fariz. Rupanya mereka sedang berfoto terlihat Tina memaksa mereka untuk berfoto dengan gaya kocak.

Nara pun kembali fokus apa yang sebelumnya ia lakukan. Yapp,membaca buku novelnya. Nara dikelasnya dikenal sebagai kutu buku. Tapi ia rasa julukan itu tidak ada pada dirinya.

Pasalnya ia hanya sering membaca buku novel saja. Tentang buku pelajaran? Entahlah ia suka membaca buku pelajaran,hanya saja rasanya tidak seperti saat ia membaca novel.

Menurutnya aneh,saat membaca novel ia selalu penasaran saat membacanya. Membuat ia ingin menyelesaikan bacaan dari kisah buku novel-novelnya.

Saat sedang fokus membaca novel,tiba-tiba ada yang memanggilnya.

"Raa sini" ucap seorang laki-laki

Yapp dia adalah Fariz Adrianto. Seorang cowok badboy sekaligus cerewet, begitu menurut Nara.

Entahlah ia juga tidak tau kenapa ia mengira jika panggilan itu tersemat dalam diri Fariz.

"Kenapa?"

"Udah sini aja cepet" pinta Fariz. Nara pun berjalan menghampiri Fariz.

"Sini Raa,duduk samping gue"

"Mau ngapain?" Tanya Nara bingung

"Ahhh elah lama amat,sini Nara" ucap Fariz sembari menarik tangan Nara agar duduk disampingnya.

Dan rupanya Faris mengajak Nara untuk berfoto,katanya dia diminta Tina untuk mengajak Nara.

Sebenarnya Nara masih kesal dengan kejadian beberapa hari yang lalu,membuat ia enggan untuk berurusan dengan Fariz,bahkan sekedar untuk bicarapun.

Flashback on!

Saat ini semua murid sedang menikmati jam istirahat keduanya ini. Semua sedang disibuki dengan kesibukan masing-masing.

Nara sedang mencatat materi yang tadi dijelaskan oleh gurunya. Ia mencatat sembari memakan cemilan yang tadi ia beli.

Saat sedang fokus mencatat,tiba tiba ada seseorang yang menggelitikinya. Tepatnya seseorang itu menyentuh tengkuknya.

Ahh shit!

Ia paling tidak kuat jika ada seseorang yang menyentuh tengkuknya. Ia sangat geli akan hal itu.

Kenapa dia tau kelemahan Nara?

Saat mencoba membalas kepada si pelaku,ia malah berlari Nara pun akhirnya mengejar laki-laki itu. Dia adalah Fariz.

"Udah Raa gue tadi cuman becanda,suerr dehh!" ucap Fariz sembari membentuk huruf V ditangannya.

Nara pun tak menghiraukan ucapan Fariz. Ia kesal,pokoknya ia ingin Fariz merasakan hal yang sama.

"Kalo lo masih tetep mau bales, tandanya lo suka sama gue!" ujar Fariz.

Astaga.

Sontak membuat semua penghuni kelas beralih memperhatikan Fariz dan Nara. Sumpah Fariz membuat Nara malu.

Ya Allah kenapa ada manusia seperti Fariz di bumi ini? Batin Nara.

Flashback off!




••••

Anara[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang