Sejak hari itu Sheira cukup sering dijenguk oleh Riu ketika dia dirawat. Riu cukup sering membawakan batagor kesukaan Sheira. Riu melakukannya karena hanya ingin saja dan tanpa alasan apapun. Dia tahu batagor itu juga atas ucapan teman sekelasnya Riu. Sebelumnya Riu datang cuma mau lihatin doang. Itu juga sebenarnya biar Riu bisa hindarin ocehan mamamya di rumah aja. Makanya dia suka pergi jenguk.
"Kak Riu." panggil Sheira waktu itu.
"Apa?" sahut Riu yang lagi memainkan game di ponselnya.
"Kok, Kakak, bisa tahu nama aku, Kak?" pertanyaan itu membuat Riu sejenak berhenti dari gamenya. Tapi kemudian diteruskan lagi. Riu menyadari kalau Sheira salah paham waktu dia menolongnya, saat itu Riu memanggil dengan kata 'Hei' bukan 'Shei' tapi saat itu juga Riu tahu namanya karena beberapa anak meneriakan nama Sheira.
"Lo sendiri dari mana tahu nama gue?" Bukannya menjawab Riu malah tanya balik.
"Kan Kakak yang duluan waktu itu manggil nama aku. Jadi Kakak dulu yang jawab."
"Itu karena anak- anak pada ribut nyebutin nama lo yang terjatuh ke jurang." sahut Riu dengan logis.
Sheira mengangguk kecewa, " Ooh." katanya.
"Terus lo?"
"Kan, Kakak, terkenal di sekolah. Banyak yang ngomongin, Kakak, gitu."
Riu mengangguk cuek tanpa menoleh pada Sheira yang masih melihat kagum padanya.
Jadi, ketika Sheira melihat mobil Riu tidak masuk ke dalam menuju rumah dan justru balik arah lagi keluar, Sheira kan jadi penasaran. Apalagi tadi Seira sempat dengar gumaman Riu yang bilang gulali. Jadi setelah hanya meletakan tas sekolahnya di sofa, Sheira balik lagi keluar gerbang komplek dengan jalan kaki. Benar saja, tidak jauh dari sana ia bisa lihat mobil Riu yang terparkir.
Sheira akhirnya pergi kesana."Kak Riu ketemuan sama orang, toh. Tapi siapa ya kakak itu?" monolog Sjeira saat melihat Riu yang lagi duduk berdua dengan seseorang dibawah pohon sambil lihat- lihatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange's || Season 1 [Completed]
Teen FictionPerasaan itu nggak bisa diatur. Mau dipaksain gimana pun juga nggak bakalan bisa, yang ada malah diri sendiri yang menderita. Kalau tetap mau pun ya buat terbiasa aja dulu. Nggak perlu perjuangan yang lebay dan alay, yang penting buktiin kalau kam...