"Dari mana aja lo jam segini baru pulang?" tegur Jitta yang sedang tiduran di sofanya sambil baca komik di webtoon.
"Habis dari rumahnya Riu." jawabannya itu sontak membuat ponsel Jitta diletakan begitu saja disampingnya sembari ia mengubah posisinya untuk duduk.
"Lo? Ke rumah anak itu?" tanya Jitta lagi demi memastikan pendengarannya.
"Gue tahu lo nggak budek, Jit." kata Yerin sambil duduk sembari membuka penutup kaleng soda untuknya minum.
"Kok, lo bisa-bisanya ada di rumah dia? Bukannya lo kayaknya benci gitu ya sama dia?" tanya Jitta lagi merasa tidak percaya dengan apa yang dilakukan oleh seorang Yerin.
"Lo aja heran, kan? Gimana gue yang punya diri. Gue juga heran kenapa bisa-bisanya gue berada di rumah itu." sahut Yerin dengan menyandarkan kepalanya ke sandaran sofa.
"Ih, seriusan, Rin. Kenapa lo bisa ada disana?"
"Gue juga nggak ngerti, Jit. Pas tadi lo anterin gue sampai depan gedung gue lihat orang jual gulali warna hijau nggak jauh dari situ, terus kaki gue kayak gerak sendiri buat ngehampirin buat beli semua yang warna hijau. Terus gue juga kayak dituntun gitu buat ambil motor dan tanpa sadar gue sudah ada di depan rumahnya dia."
"What?! Kok, bisa, sih, lo kayak gitu!?"
"Dan lebih nggak nyangkanya lagi gue sebebas itu ceritain perihal darimana asal mata gue yang merah ini ke dia. Gue ceritainnya detail banget, Jit. Nggak ngerti lagi gue tuh kenapa, sumpah."
"Mungkin karena lo merasa nyaman dekat sama dia?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange's || Season 1 [Completed]
Teen FictionPerasaan itu nggak bisa diatur. Mau dipaksain gimana pun juga nggak bakalan bisa, yang ada malah diri sendiri yang menderita. Kalau tetap mau pun ya buat terbiasa aja dulu. Nggak perlu perjuangan yang lebay dan alay, yang penting buktiin kalau kam...