"Nih." ucap Riu ketika kembali dari membelikan sekaleng milo dari alfamart yang tidak jauh dari situ.
"Gue nggak suka yang manis." kata Yerin.
"Nih." ujar Riu lagi sembari mengulurkan tangan sebelahnya yang menunjukan sekotak minuman asam jawa. Yerin yang melihat itu hanya tersenyum masam sembari menerimanya.
"Kakak senyumnya persis kayak gini." ejek Riu yang hanya ditanggapi rolling eyes sama Yerin. Ia lalu menusukan sedotan dan menghirupnya.
"Uhh!" ucapnya kemudian.
"Kenapa, Kak?" tanya Riu kayak orang polos.
"Asem."
"Nih, buat netralin." sodor Riu pada kaleng milonya.
"Nggak." tolak Yerin yang kembali menyedot asam jawanya. Ia kemasaman tapi tetap doyan. Riu yang ngelihat cuma terkekeh geli.
"Kak, aku artinya apa buat, Kakak?" tanya Riu dengan serius dan menatap lurus ke wajah Yerin.
Meski pertanyaan itu diucapkan secara tiba-tiba, tapi Yerin bisa mengatasi rasa terkejutnya agar tidak tersedak minumannya.
"Kakak, tahu kan kalau aku suka sama kakak." kata Riu dengan entengnya seperti tidak ada beban.
"Kak." tegur Riu pelan karena Yerin cuma ngelihatin doang tapi nggak ngomong.
"Gu-gue nggak tahu. Gue juga nggak ngerti. Tapi...."
"Tapi, apa, Kak?"
"Nggak tahu kenapa gue nyaman aja dekat sama lo." kata Yerin sambil melihat kesekitarnya lantaran dadanya yang semakin berdebar tidak keruan serta perasaan aneh yang terasa dalam perutnya.
Kemudian dengan lancangnya tangan Riu megang dadanya Yerin. Bukan kesitu tapi tepat di jantungnya Yerin. Yerin kaget tapi nggak nepis cuma melotot doang natap Riu.
"Fix, Kakak, suka sama aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange's || Season 1 [Completed]
Novela JuvenilPerasaan itu nggak bisa diatur. Mau dipaksain gimana pun juga nggak bakalan bisa, yang ada malah diri sendiri yang menderita. Kalau tetap mau pun ya buat terbiasa aja dulu. Nggak perlu perjuangan yang lebay dan alay, yang penting buktiin kalau kam...