Setibanya di rumah Riu tidak langsung membuka pagar. Ia melihat di ruang tamu beberapa rombongan ibu-ibu sedang merumpi sembari diiringi dengan gelak tawa khas mama-mama tukang gosip.
Sheira yang baru beres dorongin pagar rumahnya juga dibuat terhenti masukin motor karena lihat Riu yang seperti orang lagi mikir. Sheira pun berinisiatif buat mengampiri.
"Kak, kok nggak masuk?" tanya Sheira bermaksud tidak membuat kaget tapi justru Riu nyaris menjerit saking terkejutnya.
"Aih! Lo ngapa nongol tiba-tiba gini, sih?! Ngagetin aja." kata Riu sembari melipir kesamping agar suaranya tidak kedengar mamanya.
"Maaf, Kak. Aku nggak maksud buat, Kakak, kaget, beneran."
"Rumah lo dimana?" tanya Riu sesaat memperhatikan Sheira mendatanginya tanpa membawa motornya.
"Disana, Kak. Dekat cuma helat 5 rumah doang." tunjuk Sheira pada rumahnya yang berpagar biru.
"Gue boleh numpang di rumah lo dulu nggak? Males mama-mama lagi pada gosip, tuh, di dalem." kata Riu sembari menunjuk rumahnya dengan lirikan.
"Oh, boleh banget, Kak. Lagian mamaku juga kayaknya juga ada di rumah, Kakak, deh."
Riu hanya mengangguk lalu mengikuti Sheira ke rumahnya.
"Kak, mau minum apa?" tanya Sheira ketika Riu sudah masuk dalam rumahnya.
"Nggak usah repot-repot air putih aja." setelah berkata begitu tiba-tiba perut Riu berbunyi sangat nyaring.
"Aku masakin makanan ya buat, Kakak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange's || Season 1 [Completed]
JugendliteraturPerasaan itu nggak bisa diatur. Mau dipaksain gimana pun juga nggak bakalan bisa, yang ada malah diri sendiri yang menderita. Kalau tetap mau pun ya buat terbiasa aja dulu. Nggak perlu perjuangan yang lebay dan alay, yang penting buktiin kalau kam...