Orange's || Season 1 [Completed]

EPISODE 45

Malam sudah datang. Riu dan Yerin kini berada di pelataran alfamart sambil membersihkan luka yang ada di tangan, wajah dan kaki Yerin.

"Aaahh! Akk! Lo tuh nggak ada sopan-sopannya, ya! Bisa pelan-pelan aja, nggak sih?! Kalau nggak bisa biar gue aja sini!" sentak Yerin ketika Riu menekan luka di pipi kirinya dengan kapas secara bar-bar.

"Abis ekspresi, Kakak, ngeselin banget." alasan Riu dengan raut polosnya.

"Gue lagi nahan perih, kuda poni!" sahut Yerin asal.

"Kuda poni?" ulang Riu sambil menatap lekat wajah Yerin.

"Nggak usah gitu lihatnya!" kata Yerin sembari mendorong jidat Riu agar sedikit lebih munduran.

"Jadi, Kakak, sudah memutuskan untuk memberiku nama panggilan kesayangan mulai sekarang? Aku suka banget. Kuda poni. Hehe." kata Riu dengan tertawa sampai membuat matanya seperti bulan sabit.

"Ketawa lo bagus juga." kata Yerin lebih terdengar seperti menggumam.

"Hah? Kakak, ngomong apa barusan?"

"Nggak. Udah selesai, nih. Lo nggak niat pulang gitu?"

"Mau."

"Kenapa masih disini?"

"Mau nebeng, Kakak. Aku lagi nggak bawa otopet soalnya."

"Nggak. Gue nggak mau kita jadi akrab cuma karena lo sudah nolongin gue dari kecelakaan memalukan barusan."

"Emang apa salahnya, sih, Kak, akrab sama aku? Menguntungkan kali, Kak."

"Untung apaan, yang ada gue ketiban sial. Ini aja gue jatuh pasti karena ada lo tadi."

Riu tidak menyahut lagi. Ia hanya menatap dengan mata pupy eyes pada Yerin.
Merasa diperhatikan seperti itu Yerin juga ikut melihat Riu balik dengan tatapan sok ditajamin. Padahal mata Yerin itu adalah jenis mata yang nggak bisa kelihatan judes kayak Riu. Mata Yerin itu teduh tipikal mata yang nggak bosan buat dilihat. Matanya juga bukan ilusi make up.

"Ck, yaudah gue anterin lo pulang. Tapi besok-besok jangan sampai kita ketemu lagi." Yerin kalah karena nggak tahan sama tatapannya Riu.

Muka Riu pun balik lagi seceria tadi.
"Kalau itu aku nggak jamin, Kak." katanya dengan tersenyum manis dan Yerin memutar bola matanya.