"Riu, kamu makan di luar dulu, ya. Mama lagi di rumah sakit jengukin bu Rini sama ibu-ibu yang lain. Tadi nggak sempat buatin makanan buat kamu karena diburu. Mama pulang paling agak malaman. Kamu hati-hati, ya, di rumah." ujar Marta sesaat satu menit yang lalu telponnya diangkat Riu dengan mode speaker karna sedang menyetir.
"Iya, Ma. Riu makan di warteg, deh."
"Jangan jajan sembarangan. Cari yang tempatnya nggak jorok, ya. Mama tutup dulu dipanggil sama Bu Alifa mamanya teman kamu yang tinggal di depan gerbang, tuh. Daah!"
"Fuuhh... Baru juga diomongin." gumam Riu saat melihat Sheira sedang berdiri di samping gerobak yang jual telur gulung. Karena kepingin juga Riu pun memarkirkan mobilnya tepat disamping motornya Sheira.
"Hai, Kak!" sapa Sheira ketika Riu berjalan mendekatinya.
Hai!" sahut Riu yang sudah tak lagi pelit menunjukan senyuman manisnya. "Gue hari ini nggak lihat lo di sekolah. Gue kira lo bolos." kata Riu lagi.
"Ha? Hari ini banyak tugas, Kak, jadi nggak bisa keluar kelas, hehe."
"Kok,gitu? Istirahat gimana?"
"Ya, nitip sama anak cowok, Kak. Emangnya kenapa gitu, Kak?" tanya Sheira sambil menyelipkan rambut ketelinga.
"Nggak, sih, cuma ngerasa ada yang kurang aja gitu. Biasanya kan gue sering lihat lo bolak-balik depan kelas gue. Meski pintunya di tutup tapi di jendela gue sering lihat kepala lo. Tapi hari ini nggak ada aja gitu." kata Riu dengan santainya sedang Sheira dibuat memerah karena secara tersirat Riu itu ngasih tahu kalau dia tuh tahu Sheira sering lihatin dia diam-diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange's || Season 1 [Completed]
Genç KurguPerasaan itu nggak bisa diatur. Mau dipaksain gimana pun juga nggak bakalan bisa, yang ada malah diri sendiri yang menderita. Kalau tetap mau pun ya buat terbiasa aja dulu. Nggak perlu perjuangan yang lebay dan alay, yang penting buktiin kalau kam...