"Dia orang yang udah mukul lo?" tanya Nathan sembari menunjukan sebuah foto dari hapenya.
Yerin membelalakan matanya sesaat melihat foto tersebut.
"Iya? Dia orangnya yang udah mukulin lo?" tanya Nathan sekali lagi dengan mukanya yang menggeram.
"Dia teman lo?" tanya Yerin tidak percaya.
"Shit!" ucap Nathan dengan kekesalannya lalu beranjak menuju pintu keluar.
"Nathan! Lo mau kemana!?" teriak Yerin lalu menahan Nathan. "Lo mau ngapain, Nat?"
"Dia adalah orang yang pernah gue ceritain ke lo kalau dia rencanain sesuatu sama orang yang selama ini gue kagumi di sekolah. Gue nggak apa-apa dia mau niat jahat sama cewek itu karena gue tahu dia jago berantem dan juga cuek. Tapi kalau sama lo. Gue nggak bisa terima gitu aja dia udah lakuin ini ke lo."
"Tunggu, Nat, apa cewek yang lo maksud itu namanya Riu?" tanya Yerin berharap Nathan menjawab bukan.
"Iya. Kenapa lo tahu namanya?"
Kepala Yerin mulai sibuk saling mengait antar satu kejadian ke kejadian lainnya. Ia merasa dibuat pusing oleh itu semua. Karena tidak ingin membuang waktu lebih lama lagi, Nathan pun beranjak pergi meninggalkan Yerin yang masih diterpa ketidak percayaan akan apa yang berkaitan dengan orang-orang didekatnya selama ini.
"Nathan! Lo mau kemana?! Jangan berantem, Nathan!" seru Yerin sesaat pintu lift menutup rapat.
"Akh!" Yerin merintih pada kakinya yang ngilu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange's || Season 1 [Completed]
Novela JuvenilPerasaan itu nggak bisa diatur. Mau dipaksain gimana pun juga nggak bakalan bisa, yang ada malah diri sendiri yang menderita. Kalau tetap mau pun ya buat terbiasa aja dulu. Nggak perlu perjuangan yang lebay dan alay, yang penting buktiin kalau kam...