Dalam perjalanan mereka yang diarahin kemana Riu yang bawa motor. Nggak ada lagi yang ngomong bahkan gerutuan pun nggak ada. Sesekali cuma Riu yang iseng dengan cara klise yang biasanya dipakai sama orang-orang alay buat bikin yang dibonceng tuh lebih deketan duduknya atau megang ke pinggangnya. Tapi sayangnya dari kedua harapan itu, Yerin sedikitpun tidak merasa ketidaknyamanan ketika dibonceng. Tapi Riu juga nggak sampai bikin ngerem mendadaknya hingga badan Yerin nubruk ke dia, Riu juga nyadar sama badan Yerin tuh lagi nggak baik-baik aja. Makanya setelah itu dia diam aja sambil sesekali lihat ke spion eh ternyata Yerin juga sama lagi lihatin ke spion juga. Alhasil mereka jadi senyum-senyuman doang.
Akhirnya, mereka pun tiba di sebuah taman mobil. Maksudnya tuh taman yang banyak terdapat mobil rongsokan yang dijejer rapi gitu. Bisa juga ini dibilang kuburannya mobil yang sudah tidak dapat diperbaiki lagi jadi dibuangnya kemari. Tapi pengurusnya membuatnya tertata rapi sehingga menarik orang-orang untuk berdatangan demi sekedar selfi atau foto bareng. Meskipun ada kabar yang beredar bahwa taman itu berhantu lantaran tentu saja ada mobil rusak bekas tabrakan, tapi tempatnya tetap aja ramai pengunjung. Seperti sekarang ini.
"Gue baru tahu di tempat kita ada yang kayak ginian." komentar Yerin sesaat turun dari motor dan memperhatikan sekitar.
"Aku juga baru tahu, kok, sebenarnya."
"Ha? Terus lo bisa tahu darimana tempat ini?"
"Tadi, pas di lampu merah aku dengar gojek lagi ngobrol sama penumpangnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange's || Season 1 [Completed]
Teen FictionPerasaan itu nggak bisa diatur. Mau dipaksain gimana pun juga nggak bakalan bisa, yang ada malah diri sendiri yang menderita. Kalau tetap mau pun ya buat terbiasa aja dulu. Nggak perlu perjuangan yang lebay dan alay, yang penting buktiin kalau kam...