"Hai, Kak Jitta!" sapa Riu dengan menunjukan senyum andalannya. Sedang Yerin hanya melihat dari ekor matanya.
Yerin melihat ujung sepatu yang diinjak Riu, memang tidak meninggalkan bekas sama sekali. Injakannya juga tidak terlalu kuat, Namun sesuatu didalam sepatu itu yang membuat Yerin berusaha menahan air mukanya agar tidak ketahuan kalau dia sedang kesakitan. Yerin gengsi menunjukkannya.
"Sori, ya, Kak, aku nggak sengaja nginjak kaki, Kakak." ujar Riu lagi.
"Hah? Lo nginjak kaki Yerin, Dek?" tanya Jitta memastikan.
Riu mengangguk. Lalu sejurus kemudian Jitta berjongkok memeriksa tapi Yerin tahan.
"Nggak papa. Gue baik- baik saja. Udah, yuk, ke kasir aja. Gue sudah selesai, kok, milihnya." kata Yerin berusaha berjalan senormal mungkin.
"Kakak, beneran kakinya nggak apa- apa?" tanya Riu lagi. Dan Yerin hanya memberikan tanda oke dengan jarinya.
"Riu, kami duluan, ya." kata Jitta dan Riu mengangguk.
Riu celingukan mencari keberadaan Sheira yang tiba- tiba menghilang.
"Kakak nyariin aku, ya?" ucap Sheira dari belakang.
"Gue kira lo udah balik duluan." kata Riu tanpa menoleh.
"Tadi siapa, Kak?"
"Manusia."
"Dari eggnoid?"
"He?"
"Nggak, aku udah kelar. Kakak mau pulang sekarang?"
Riu mengangguk lalu kemudian berjalan ke kasir.
Di kasir Riu masih dapat melihat Yerin dan Jitta yang masih berjalan hendak masuk ke dalam mobil mereka di parkiran.Entah kenapa sesaat ketika melihat tangan Jitta yang lagi mengusap ubun- ubun Yerin ada perasaan iri yang menyesap dalam dada Riu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange's || Season 1 [Completed]
Novela JuvenilPerasaan itu nggak bisa diatur. Mau dipaksain gimana pun juga nggak bakalan bisa, yang ada malah diri sendiri yang menderita. Kalau tetap mau pun ya buat terbiasa aja dulu. Nggak perlu perjuangan yang lebay dan alay, yang penting buktiin kalau kam...