Yerin tidak langsung menjawab. Ia menatap balik akan mata Riu yang berubah serius melihatnya. Meski ia lebih tinggi sedikit dari Riu, tapi ia dapat merasakan aura intimidasi dari Riu yang membuat dirinya seakan terlihat kecil. Tak berapa lama sentuhan kecil pada dahinya yang terluka membuat Yerin tersadar.
"Gu-gue abis dipukulin sama orang."
"Siapa? Orang yang aku kenal?"
Yerin mengangguk.
"Fatur?" Yerin kaget sebentar ketika Riu langsung mengira dengan benar.
"Brengsek!!" umpat Riu sambil menendang batu kecil yang ada di sampingnya.
"Dan, apa lo dapat ini juga dari dia?" tanya Yerin sesaat melihat pergelangan tangan Riu yang memerah.
"Iya, dia juga sempat mau mukulin aku tapi nggak bisa karena keduluan aku yang hajar dia."
"Asha!!" teriak Fatur tepat di depan gerbang. Yerin dan Riu menoleh dengan wajah penuh benci dan dendam.
"Kita pulang aja, Kak. Sini, biar aku yang bawa motornya." kata Riu mengabaikan panggilan Fatur yang tidak tahu malu itu. Ia menjalankan motornya dengan Yerin yang duduk di belakangnya. Untung Riu pakai celana selutut meski dia pakai rok. Jadi santai aja naikin motor ninjanya Yerin tanpa khawatir apapun.
"ASHA, LO MAU KEMANA SAYANG?! WOY!!" teriak Fatur yang membuat perut Riu mulas mendengarnya begitu pun Yerin.
"Gila, pd banget tuh cowok anj***." ucap Riu.
"Dia cowok yang nggak benar, Ri. Lo jangan mau sama dia."
"Iyalah, kan, aku maunya sama, Kakak."
"...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange's || Season 1 [Completed]
Teen FictionPerasaan itu nggak bisa diatur. Mau dipaksain gimana pun juga nggak bakalan bisa, yang ada malah diri sendiri yang menderita. Kalau tetap mau pun ya buat terbiasa aja dulu. Nggak perlu perjuangan yang lebay dan alay, yang penting buktiin kalau kam...