Lulu dan Starla berlari menyusul Riu sambil tidak lupa memberi semangat pada Fatur yang berjuang menunjukan cintanya.
"Riu, tungguin kita!" teriak Lulu setengah berlari.
Akhirnya, Riu memelankan laju jalannya.
"Riu, bunganya mana? Jangan bilang lo buang lagi." kata Starla saat menyadari bunga yang dikasih sama Fatur tidak terlihat lagi di tangan Riu.
"Udah gue makan." kata Riu dengan muka juteknya.
"Ish, gue tahu lo anaknya ajaib, Ri. Tapi, masa sampai mesti makan bunga segala?" kata Lulu yang percaya begitu saja.
"Ini bunganya, Lu." ucap Starla yang ternyata menemukan bunga itu tergeletak di lantai. "Untung nggak ada yang nginjak."
"Ini semua, tuh, gara-gara kalian tahu, nggak. Semenjak gue diajak kalian buat kenalan sama tuh mahkluk nggak jelas, hidup gue jadi nggak tenang lagi." protes Riu.
"Bagus dong, Ri, harusnya. Hidup lo jadi nggak ngeflat lagi."
"Bagus apaan. Keganggu iya."
Mereka saat ini sudah masuk kelas dan melepaskan ransel ke meja.
"Lagian apa kurangnya Fatur, sih, Ri? Dia ganteng, baik, kaya, anak renang, terus terkenal lagi. Harusnya lo bersyukur bisa dikejar sama cogan kayak Fatur." kata Starla begitu bersemangat.
"Gue nggak tahu apa yang sudah dia perbuat sama kalian. Tapi, yang jelas. Gue nggak respek lagi sama dia. Awalnya gue akuin dia baik. Tapi makin kesini. Udah. Cukup. Intinya gue nggak suka."
Lulu dan Starla hanya saling lirik dan mengangkat bahu kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange's || Season 1 [Completed]
Teen FictionPerasaan itu nggak bisa diatur. Mau dipaksain gimana pun juga nggak bakalan bisa, yang ada malah diri sendiri yang menderita. Kalau tetap mau pun ya buat terbiasa aja dulu. Nggak perlu perjuangan yang lebay dan alay, yang penting buktiin kalau kam...