"Senang ya disukain sama cewek secantik Riu."
Sesaat hendak mengenakan helmnya, Yerin ditegur oleh suara laki-laki yang pernah didengarnya beberapa saat yang lalu. Benar saja, ada Fatur yang ternyata belum pulang. Entah apa yang dilakukannya sedari tadi.
"Maksud lo apa ngomong kayak gitu?" tanya Yerin dengan wajah datarnya. Fatur hanya terkekeh melihatnya.
"Gue nggak mau basa basi lagi, ya. Lo jauhin Riu, deh." katanya dengan lagaknya yang ngeselin.
"Siapa lo ngelarang larang gue? Yang ada lo tuh yang jauh-jauh dari dia. Udah ditolak juga masih aja deketin."
"Gue cowok. Wajar gue masih tetap ngejar dia meski ditolak."
"Harusnya lo sadar, udah tau dia nolak karena nggak suka sama lo ya lo mestinya mundur."
Fatur mendekat selangkah.
"Gue nggak akan mundur. Perasaan bisa dirubah. Tapi kodrat," Fatur menatap tajam ke Yerin, "kodrat perempuan sama laki-laki itu mutlak!" katanya sambil berlalu.
"Nggak usah sok keren, anj*ng!" seru Yerin karena merasa direndahkan.
Fatur berhenti mengampiri mobilnya dan berbalik.
"Kalau lo dekatin Riu sebagai objek eksperimen lo. Gue nggak akan segan-segan buat hajar lo meski lo cewek sekalipun! Dasar per*k jab**y!!!"
Bug!
Yerin tidak lagi dapat menahan emosinya lantaran mulut Fatur yang sudah keterlaluan.
Tidak terima mendapat serangan yang tiba-tiba, Fatur balik memukul wajah Yerin hingga membuat sudut bibir Yerin berdarah."Gue nggak peduli lo cewek sekalipun!"
Bug!
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange's || Season 1 [Completed]
Teen FictionPerasaan itu nggak bisa diatur. Mau dipaksain gimana pun juga nggak bakalan bisa, yang ada malah diri sendiri yang menderita. Kalau tetap mau pun ya buat terbiasa aja dulu. Nggak perlu perjuangan yang lebay dan alay, yang penting buktiin kalau kam...