Yerin sedang menikmati kopi cappucino instant yang dibuatnya beberapa saat yang lalu. Ia kini tengah menuliskan sesuatu pada draft di laptopnya. Yerin memang sering menulis meski nggak setiap hari. Itu bukan sejenis jurnal atau catatan harian dia semacam diary. Bukan. Yerin cuma nulis cerita tentang dirinya yang dibuat seperti novel. Tapi karena Yerin nggak percaya diri dengan apa yang dia tulis, jadi dia selama ini cuma menyimpannya aja tanpa menunjukan pada siapapun. Hampir 3 jam dia nulis sampai kopinya sudah habis tanpa sisa. Tulisan Yerin pun dijeda karena besok-besok masih ada kelanjutannya. Ia lalu menutup laptopnya dan meletakan di samping lemari kecil di samping kasur. Yerin lalu merebahkan diri dengan posisi kaki menjuntai.
Sembari berdiam diri, lamunannya kembali membawanya kemomen dimana dia kemarin dicium sama Riu. Yerin hanya tersenyum mengingatnya karena untuk ribut-ribut sendiri sudah ia lakukan tadi malam.
Sesaat kemudian bayangan Jitta melintas diantara wajah Riu yang sempat memenuni pikirannya.
Yerin mulai dibuat bingung dengan perasaannya sendiri. Sebab, Jitta dan Riu adalah dua orang yang berbeda namun sama-sama membuatnya merasa nyaman ketika sedang bersama.
"Uuuuhh!! Masa iya gue suka sama mereka berdua? Jitta itu sahabat gue. Dan Riu cuma orang yang dulu pernah gue selamatin. Terlebih lagi mereka itu cewek! Lo harusnya sadar dong, Yerin." ucap Yerin pada dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange's || Season 1 [Completed]
Teen FictionPerasaan itu nggak bisa diatur. Mau dipaksain gimana pun juga nggak bakalan bisa, yang ada malah diri sendiri yang menderita. Kalau tetap mau pun ya buat terbiasa aja dulu. Nggak perlu perjuangan yang lebay dan alay, yang penting buktiin kalau kam...