"Riu." panggil Yerin pada akhirnya. Suaranya pelan tapi cukup bisa kedengaran sama Riu yang emang lagi cuma diam sambil nikmatin gulalinya.
"Kak Yerin?" sahut Riu dengan menoleh dan masih menampilkan mulutnya yang celemotan. Sepertinya Riu nggak sadar sama sekali. Yerin hampir saja ketawa namun masih bisa ia tahan.
"Lo ngapain disini sendirian?" tanya Yerin lagi.
"Kakak, serius nyapa aku duluan, nih?" tanya Riu lagi yang membuat wajah Yerin merasa panas karena malu kembali teringat ucapannya kemarin.
"Ya sudah. Gue balik lagi aja kalau gitu." kata Yerin sembari balik arah.
"Eh, tunggu, Kak!" panggil Riu dengan mengampiri Yerin hingga membuat Yerin berhenti karena Riu berdiri didepannya.
"Apa?" tanya Yerin sedikit kaku karena jarak mereka kurang dari satu meter.
"Kakak suka gulali pandan juga?" tanya Riu sembari menunjuk gulali yang dipegang Yerin.
"Nggak suka. Tadi gue kasian aja sama abangnya jualan disini sepi nggak ada yang beli. Nih, buat lo aja." kata Yerin dengan mengulurkan tapi mukanya menatap arah lain. Ia tidak mampu membalas tatapan Riu yang terlalu berbinar itu.
"Wah, beneran, nih, Kak? Yeay. Makasih, Kak." kata Riu menerima dengan gembiranya serta menarik tangan Yerin satunya tanpa izin, namun si pemilik tangan juga nurut aja tanpa suara.
Mereka akhirnya duduk di bangku yang tadi diduduki Riu sendirian.
"Kakak, mau ngapain disini?" tanya Riu setelah mereka terdiam dalam beberapa detik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange's || Season 1 [Completed]
Ficção AdolescentePerasaan itu nggak bisa diatur. Mau dipaksain gimana pun juga nggak bakalan bisa, yang ada malah diri sendiri yang menderita. Kalau tetap mau pun ya buat terbiasa aja dulu. Nggak perlu perjuangan yang lebay dan alay, yang penting buktiin kalau kam...