"Hai, Kak!" sapa Sheira sesaat Riu mau keluar kelas.
"Hai, Shei!" sapa Riu balik.
"Ini, buat, Kakak." kata Sheira sedikit malu-malu sembari mengulurkan dua bungkus permen kapas rasa pandan ke Riu. Mata Riu langsung berbinar ketika melihat permen kapas kesukaannya yang man membuat debaran di dada Sheira jadi makin berpacu.
"Woah, gue baru aja mau beli ini ke kantin, Shei. Makasih banget, ya." kata Riu dengan senangnya.
"Iya, Kak. Kalau gitu--"
Belum selesai Sheira ngomong Riu sudah menarik tangan Sheira buat masuk kedalam kelasnya yang nggak begitu banyak orang ---karena lagi pada ke kantin termasuk Lulu."Duduk sini, temanin gue." kata Riu sesaat menyuruh Sheira untuk duduk di bangku sampingnya.
Riu lalu membuka permen kapas itu dengan mengigit bungkusnya.
"Kakak, duduknya sendiri, ya?" tanya Sheira sambil mencoba menetralkan dada dan gemetar di tubuhnya dengan melihat kesekitar bangku yang sedang ia duduki itu.
"Iya. Gue sendirian. Ceweknya ganjil."
"Tapi, kan--" lagi-lagi belum sempat Sheira ngomong Riu sudah memotongnya dengan memasukan permen kapas ke mulut Sheira dengan terkekeh.
"Gue nggak suka orang yang duduk sama gue cuma karena alasan gue cantik doang." katanya kemudian turut menyuapkan permen kapas ke mulutnya. "Gue harap lo bukan jenis orang kayak gitu, Shei, makanya gue suruh lo duduk di situ."
"Eh? Hhe, aku kan karena suka sama, Kakak. Ops." Sheira membekap mulutnya karena tanpa sadar ia sudah keceplosan menyuarakan isi hatinya pada Riu yang juga terhenti mengunyah permen kapasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange's || Season 1 [Completed]
Fiksi RemajaPerasaan itu nggak bisa diatur. Mau dipaksain gimana pun juga nggak bakalan bisa, yang ada malah diri sendiri yang menderita. Kalau tetap mau pun ya buat terbiasa aja dulu. Nggak perlu perjuangan yang lebay dan alay, yang penting buktiin kalau kam...