"Jangan tidur larut malam, Nak. Nanti besok kamu telat berangkat sekolah. Nanti pacar kamu lama lho nungguin kamu mesti dandan dulu." tegur Marta sesaat melihat Riu asik nonton Netflix di ruang tv. Soalnya baru tadi pagi Marta masang wifi, jadi Riu mau cobain nonton.
"Aku nggak punya pacar, Ma. Lagian mau aku tidurnya subuh juga aku nggak bakal kesiangan. Tubuh aku sudah punya alarmnya sendiri buat nggak bangun telat." sahut Riu sambil menyuap kripik Lays.
"Bukannya kamu udah jadian, ya, sama Fatur. Katanya sudah 2 hari kalian pacaran."
Riu menjeda tontonannya.
"Fatur itu cuma anak nggak jelas yang sok akrab ke aku, Ma. Lagian Riu aja nggak suka sama dia. Mama kok bisa-bisanya percaya gitu aja sama mulut dia. Tadi, Mama, sempat ketemu dia, ya? Harusnya, Mama, tegur dia buat nggak usah samperin Riu lagi. Aku tuh nggak suka, Ma, sama dia.""Tapi, Fatur anaknya baik, Nak."
"Baik aja tuh nggak cukup, Ma. Lagian aku tuh nggak begitu kenal sama dia. Mama pun juga. Jangan cepat menilai orang, Ma. Kadang tuh manusia suka pura-pura kelihatan baik buat ngedapetin apa yang dia pengen. Nanti pas udah ngerasa memiliki baru tuh keluar tanduk aslinya gimana."
"Kamu, tuh, ya. Nggak boleh suudzon sama orang. Nggak baik. Belum tentu, kan, Fatur seburuk yang kamu kira. Bisa aja dia benaran baik anaknya."
"Aku nggak nuduh dia buruk, Ma. Cuma aneh aja sama dia yang tiba-tiba datang ke hidup aku terus sok akrab gitu. Kan, aneh."
"Mananya yang aneh, sih sayang---"
"Ah, udah ah, Riu ngantek mau tidur." ucap Riu dengan mematikan tv dan lari naik tangga.
"Awas kesandung, Nak!" teriak Marta sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange's || Season 1 [Completed]
JugendliteraturPerasaan itu nggak bisa diatur. Mau dipaksain gimana pun juga nggak bakalan bisa, yang ada malah diri sendiri yang menderita. Kalau tetap mau pun ya buat terbiasa aja dulu. Nggak perlu perjuangan yang lebay dan alay, yang penting buktiin kalau kam...