F.I#17

5.3K 961 80
                                    

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

WORK INI BERJENIS FICLET ; YANG ISINYA TIDAK AKAN LEBIH DARI 500-900WORD /LEBIH TEPATNYA MERUPAKAN SEBUAH IMAGINE DI SETIAP MOMENT NYA

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

.................................................................

Tidak ada pembicaraan setelahnya yang keluar dari bibir Baekhyun saat tubuhnya di giring masuk ke dalam mobil berpintu 2 itu terparkir .

Baekhyun duduk tenang di kursi belakang ,sedangkan Oh Sehun dan Luhan di depan bersampingan .

Park Chanyeol memilih untuk menggunakan mobil miliknya sendiri dan yang paling terakhir sampai.

Di depan pintu masuk klub malam , Oh Sehun menghentikan mobilnya dan memberikan kuncinya pada petugas vallet ,lalu ketiganya berjalan bersama masuk ke dalam elevator yang membawa ke lantai teratas dan suara kencang dari musik bertempo cepat sedang mengalun tanpa henti ,menciptakan suasana yang provokasi bagi pencinta dan pencari hiburan malam .

Seorang pelayan telah menyambut mereka dan mempersilahkan ketiganya untuk memasuki tempat khusus yang di pesan sejak beberapa jam yang lalu.

Saat itu waktu telah menunjukkan pukul 11 malam dan suasana nya begitu mendukung untuk kedua kaki dan tubuh bergoyang sesuai iringan lagu yang sedang di mainkan oleh seorang disc jockey kenamaan .

Minuman dan berbagai makanan pendukung datang juga buah buahan kini sedang di tata dan di sajikan oleh dua orang pelayan yang sibuk meletakkan serpihan es pada gelas lalu menuangkan minuman murni berkadar tinggi pada 4 gelas bulat berukuran sedang.

Tidak lupa terdapat 4 buah jus jeruk berukuran sedang pula dan juga 4 botol teh jepang untuk pelepas dahaga yang memang di tawarkan oleh tempat tersebut.

Baekhyun duduk tenang sambil menghisap nikotinnya lalu menenggak minuman aman baginya yaitu jus jeruk hingga membuat Luhan bertanya tanya kebingungan.

"Wae?"

Tanya Luhan kepada Baekhyun heran.

"Aku tak ingin mabuk dan berakhir dengan penyesalan seperti beberapa waktu yang lalu"

Luhan tak mengerti dan masih mencercainya pertanyaan .

"Ayolah. Kita kemari untuk bergembira. Apa kau tidak ikut berbahagia untukku?"

"Aku berbahagia untukmu,maka dari itu aku harus menjaga diriku agar tak membahayakan siapapun jika nanti aku lepas kendali"

"Kau tak pernah lepas kendali B, aku mengenalmu sejak lama"

"Kau salah. Aku justru melakukan hal bodoh saat di hawaii"

"Benarkah?"

"Hm. Sangat bodoh, hingga aku ingin mati saja rasanya karena merasa begitu tak berguna"

"Kau menggunakan pengaman kan saat itu?"

"Hm. Untung saja"

"Sebaiknya bermainlah dengan aman B. Tidak ada yang tau kedepannya jika kau tidak menggunakan pengaman"

"Tentu"

Jawab Baekhyun singkat di sela hisapan pada nikotinnya.

"Apa aku mengenalnya?"

"Siapa?"

"Lelaki yang bersama mu di hawaii ,yang kau sebut sebagai kesalahan bodoh"

"Yak!itu rahasia"

Pekik Baekhyun tak terima.

"Ayolah. Seperti anak kecil saja. Jika kau menyebutkan namanya kepadaku, bahkan aku tak peduli .Aku hanya penasaran saja mengapa kau anggap sebagai kesalahan bodoh"

Baekhyun menenggak minuman beralkohol dengan sadar sebagai ungkapan kekesalannya telah berbuat kecerobohan saat di hawaii hingga Luhan menjadi semakin tak mengerti.

"Yak. Kau bilang kau tak ingin mabuk ,mengapa menenggak minuman murni itu?"

"Aku sangat kesal dan juga menyesal ketika wajahnya menari nari dalam fikiranku"

"Dia? Siapa dia?"

Baekhyun menenggak lagi minuman murni itu lagi hingga habis di dalam gelas dan menyisakan serpihan es tanpa apa apa lagi.

"Dia atasan dari kedua orang tuaku"

Luhan segera membolak dan menutup mulutnya yang menganga besar dengan kedua telapak tangannya seperti tak percaya dengan pernyataan dari sang sahabat.

"Ommona"

Di dalam fikiran Luhan,seorang atasan kedua orang tuanya Baekhyun pastilah lelaki tua bangka yang sudah bau tanah dan hampir mati sebentar lagi hingga ia begitu iba pada sahabatnya dan berniat untuk menenangkan sahabatnya.

"Aku turut prihatin. Tetapi jangan memikirkan nya berlarut larut. Lagi pula ,tua bangka yang kau maksud tidak ada di sini. Ia pasti sedang tidur dengan jalangnya ataupun istri nya di kediamannya"

Pembicaraan kedua semakin tak terarah ketika keduanya memiliki persepsi yang berbeda .

Tatapan Luhan begitu prihatin ,sedangkan tatapan Baekhyun menjadi semakin kesal saja pada perkataan tak masuk akal dari lelaki Xi tersebut.

"Kau ini bicara apa?"

Pekik Baekhyun lalu mendengus kesal ,menenggak minuman lagi dan lagi sambil menghembuskan nikotin pada hidungnya sebagai bentuk pelampiasan ,hingga mata Baekhyun terfokus pada sesosok yang datang menghampiri meja mereka dan di sambut dengan ramah oleh Oh Sehun.

"Akhirnya kau datang juga ,Park. Ayo bergabung di meja bersama kami"

Ucap Sehun dan seketika manik Baekhyun dan Chanyeol saling tangkap satu sama lain di antara remangnya lampu di sana dan membuat sebuah perasaan yang berbeda di antara keduanya .

200807

-tbc-

Morning from Chanbaek

Morning from Chanbaek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[21]FUCK IT 《CHANBAEK,MPREG》🔚✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang