F.I#80

5.1K 941 254
                                    

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

WORK INI BERJENIS FICLET ; YANG ISINYA TIDAK AKAN LEBIH DARI 500-900WORD /LEBIH TEPATNYA MERUPAKAN SEBUAH IMAGINE DI SETIAP MOMENT NYA

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

.................................................................

Sejak kejadian tadi pagi di mana Chanyeol memberikan pernyataan tentang pengakuan perasaan nya yang benar benar tulus setelah ciuman mesra mereka, hati Baekhyun menjadi tak menentu lagi.

Hati kecilnya ingin juga membalas ungkapan hati Chanyeol dengan segenap hati.

Tetapi jika ia melihat hubungan tak biasa mereka, Baekhyun menjadi tak yakin kembali ,bahkan cenderung malah pesimis bahwa hubungan yang terjadi karena ketidaksengajaan itu akan menjadi sebuah hubungan sehat dan baik baik saja sampai nanti.

Semakin Baekhyun memikirkannya , perasaan nya teraduk aduk menjadi satu kesatuan antara sedih ,bahagia atau malah merana karena empati pada diri sendiri.

Ia lebih banyak melamun di tengah tengah makan siang nya.

Hidupnya seperti terputus dengan dunia luar saat dirinya di liputi kecemasan akan hal hal yang ia begitu risaukan kedepan.

Perkataan Luhan sama sekali tidak terdengar di telinga nya , ia menatap makanan di dalam kotak dus ,mulutnya terus saja mengunyah tanpa henti , tetapi fikirannya sama sekali tak di sana.

Sungguh ,ini kali pertama Baekhyun merasakan bahwa ketika dirinya merasa begitu takut akan hal yang sesungguhnya tak perlu ia fikirkan, karena ia memang tidak begitu.

Ia sangat santai akan mengahadapi apapun sebelum, tetapi sangat berbeda sekarang ,ketika cinta mulai menyapa nya , rasanya ia tidak bisa berfikir jernih lagi.

Malu ,senang ,bahagia,canggung dan salah tingkah selalu menjadikan nya seorang lelaki yang sangat menyebalkan di depan Park Chanyeol.

Hingga ia berjalan memasuki ruangan kerja nya sambil bermonolog

"Apa ini yang namanya bingung karena mencinta seseorang?"

Jam jam kerja nya menjadi tak efektif juga produktif.

Ia memutuskan untuk lebih awal pulang ke unit apartemennya dan menyendiri dalam sepi untuk waktu yang lama karena merenungkan banyak hal.

"Bagaimana jika rasa ini hanya aku saja yang merasakan ,sedang ia hanya untuk sekedar bersenang senang saja?"

Hingga malam menjelang ,Baekhyun masih senantiasa memikirkan hal yang bagi nya sangat penting .

Ia terus di dera kecemasan yang berlebihan dengan waktu yang tak terasa terus bergulir tanpa bisa ia cegah.

Bahkan saat ingin makan ,yang ia inginkan adalah adanya Park Chanyeol menyiapkannya makan seperti yang Chanyeol lakukan padanya hingga ia menjadi terbiasa akan semua hal hal sederhana yang tanpa ia sadari telah merasuki relung hatinya.

"Lapar!"

Rengek Baekhyun begitu frustasi sambil memegangi perutnya.

"Tapi tak ingin memesan ,aku ingin ia yang memasaknya untukku dan juga pumpkin. Bahkan untuk membuat susu hamilpun aku begitu berharap ia yang membuatnya. Haish!"

Baekhyun menendang kedua kakinya ke udara sambil berbaring di sofa ruang tamu hingga tak menyadari jika Chanyeol telah sejak tadi pulang dan mendengar perkataannya .

Lelaki dominant itu tertegun karena mendengar pengakuan jujur yang berasal dari bibir tipis si mungil ,hingga si besar begitu saja menghampiri si mungil ,duduk di pinggiran sofa ,menarik kedua tangan Baekhyun menjadi menjuntai pada kedua bahu ,membuat tubuh Baekhyun bangkit dan menempel pada punggung belakangnya dan begitu saja ia bawa di dalam piggy back sambil berbicara santai namun membuat jantung Baekhyun kini hampir hilang dari tempatnya di karenakan perlakuan manis sang dominant.

"Maaf aku baru pulang. Tapi aku akan menebusnya malam ini agar kau dan pumpkin senang"

Baekhyun tak percaya jika harapan nya menjadi nyata saat ini.

Lelaki yang ia fikiri seharian ini ,kini tengah menggendongnya dengan begitu mesra hingga ia rasanya ingin menangis saja karena bahagia.

"Chanyeol"

"Huum"

"Apa kau di paksa oleh malaikat dengan tiba tiba ada di apartement ini?"

Chanyeol menggeleng lalu menjawab.

"Aku yakin bahwa apa yang kau rasa seharian ini , itu juga yang aku rasa"

Baekhyun di dudukkan di atas meja counter dapur dengan posisi seperti yang lalu ,kemudian wajah mereka saling mendekat dan hampir saja saling menyantap bibir masing masing .

"Susu hangat akan ku buatkan ,berikut juga makan malam. Lalu kita istirahat,huum?"

"Ne"

"Bolehkah aku malam ini tidur bersamamu dan juga pumpkin?"

Sambil merona ,Baekhyun akhirnya mencoba jujur pada dirinya sendiri dan mengangguk lucu kepada sang dominant yang kini luar biasa bahagianya .

"Ayo menikah dan bahagia hingga tua nanti"

Chanyeol mengeluarkan sebuah kotak cincin dan memberikannya kepada Baekhyun .

Ia menurunkan Baekhyun lalu berlutut di hadapan si mungil dengan berkata.

"Will you marry me Byun candy Byun?"

Air mata Baekhyun begitu saja mengalir deras tanpa halangan lagi .

Ia begitu keras menangis hingga membuat Chanyeol khawatir.

"Are you ok ,baby?"

"Ne"

"Lantas mengapa tak mau diam menangisnya?"

Chanyeol berdiri dan mendekap lelaki mungilnya sambil menyamankan dengan elusan pada sepanjang punggung si mungil.

"Chanyeol"

"Huum"

"Tolong katakan sekali lagi"

Chanyeol melepas pelukan mereka lalu kembali mengatakan

"Byun Baekhyun, will you marry me?"

"Yes. Park Chanyeol .Yes"

200911

-tbc-

Tamat sudah semakin dekat guys

[21]FUCK IT 《CHANBAEK,MPREG》🔚✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang