F.I#25

5.4K 912 57
                                    

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

WORK INI BERJENIS FICLET ; YANG ISINYA TIDAK AKAN LEBIH DARI 500-900WORD /LEBIH TEPATNYA MERUPAKAN SEBUAH IMAGINE DI SETIAP MOMENT NYA

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

.................................................................

Manik mata Chanyeol kini perlahan terbuka , tatapannya langsung ia gunakan pada sekelilingnya untuk beberapa saat.

Sambil mengernyit dan memegangi kepalanya yang masih terasa berat dan sedikit nyeri ,kini ia mulai mengingat awal kejadian mengapa ia bisa terjaga di tempat tersebut.

Ia ingat tubuhnya terasa lemas dan dingin mulai mendera ketika ia menutup matanya selama di studio.

Setelah nya ,antara sadar dan tak sadar ia di bawa pergi lalu tersadar di ruangan kamar yang bukan miliknya ,namun tak terasa asing karena beberapa malam yang lalu ia menghabiskan nya di dini .

Cukup dengan mengingat satu persatu fakta tadi, Chanyeol segera menyibak selimut tebal yang menyibak tubuhnya lalu mencari keberadaan sosok mungil si pemilik tempat tersebut.

Langkah cepat Chanyeol terhenti ketika mendapati si mungil tengah meringkuk menahan dingin di atas sofa panjang yang berada tepat pada ujung sisi ranjang .

Lelaki mungil itu lebih memilih di sana di bandingkan harus berbagi ranjang bersama Park Chanyeol ,lalu memakai hoodie besar dengan celana panjang kaos lengkap dengan selimut berukuran kecil dan tipis hingga hawa dingin masih menembus permukaan kulitnya yang seputih salju.

Untuk sejenak saja Chanyeol berdiam diri tepat di depan si mungil yang masih tenang di dalam lelapnya.

Chanyeol berjalan kembali ke arah ranjang lalu menarik selimut tebal dan meletakkannya pada seluruh tubuh mungil Baekhyun agar hangat dapat segera si mungil rasakan.

Dan benar saja, selang beberapa menit setelahnya ,tubuh Baekhyun tampak sudah kembali ia luruskan ,tidak melengkung karena menahan dingin lagi.

Chanyeol sengaja tidak ingin mengganggu tidur Baekhyun di pagi hari tersebut.

Jadi, ia memutuskan untuk segera mencuci wajahnya agar segar ,kemudian memakai keseluruhan miliknya yang telah di lepaskan oleh Baekhyun tadi malam.

Memasang dasi pada kerah kemeja putihnya , memasang tali pinggang ,kaos kaki ,sepatu dan yang terakhir adalah jas hitam ,kemudian berjalan perlahan ke luar kamar dan berinisiatif untuk membuat sarapan sebagai ungkapan terima kasih nya kepada si mungil.

Yang terlintas di benak Chanyeol saat ini adalah berbuat yang terbaik yang ia bisa agar orang ia sukai tak membenci ataupun menghindarinya lagi.

Baekhyun terjaga ketika wangi aroma masakan Chanyeol menusuk pada indera penciumannya.

Lelaki mungil itu masih berfikir saat ia membuka mata dan mendapati selimut tebal yang seharusnya berada di ranjang kini menyelimutinya dengan baik.

Tanpa mencuci wajahnya dahulu ataupun merapikan rambut dan lain sebagainya yang biasa di lakukan seseorang agar membuat dirinya tampak baik, Baekhyun malah tampil apa adanya dengan wajah bangun tidurnya yang terlihat masih sayu dan berjalan perlahan menuju pintu kamar dan mencari asal aroma tersebut dan benar saja sesuai dugaan nya ,si lelaki tampan telah berpakaian lengkap dan rapi sedang menyiapkannya sebuah makan pagi yang menggiurkan perut rampingnya yang kosong sejak tadi malam .

Fokus Chanyeol langsung terarah pada kedatangan Baekhyun yang kini berjalan mendekat ke arah meja island di mana Chanyeol sedang menyajikan semuanya.

"Kau sudah bangun, duduklah dan habiskan makan pagimu yang telah ku siapkan"

Tanpa banyak sangkal dan perdebatan , Baekhyun segera memilih kursi di sebelah kanan dan bersiap untuk di berikan sepiring penuh berisi makan pagi yang ia harapkan .

Chanyeol memberikan tepat di hadapan Baekhyun , telur mata sapi yang kuningnya tidak terlalu matang sempurna , selada , tomat , roti bakar , daging asap dan sebuah kopi hitam pekat.

Chanyeol menyelesaikan makan nya dan menenggak kopi hitam persis seperti yang ia buatkan untuk Baekhyun lalu membersihkan semuanya ,sementara Baekhyun tanpa ucapan apapun ,kini sedang asik menyantap makan paginya seperti tak terganggu sama sekali dengan kehadiran Chanyeol yang di tengah kegiatannya mencuci piringnya ,ia tersenyum tipis karena melihat Baekhyun yang begitu lahap menyantap sarapan buatannya.

Ia mengeringkan tangan setelah melakukan kegiatan membersihkan tadi ,lalu berjalan di depan meja Baekhyun sambil berbicara dengan si mungil yang ia sertai dengan mengusak rambut  cokelat Baekhyun dengan sayang dan tulus.

"Makanlah perlahan lalu mandi dan berangkat bekerja,huum. Terima kasih sudah membiarkan aku terlelap di sini dan menjadi lebih baik setelah mengalami demam tadi malam. Aku pergi dulu. Sampai jumpa"

Baekhyun seperti tak perduli dengan ucapan si tampan dan membiarkan Park Chanyeol meninggalkan apartemennya dan kembali menyisakan ia yang sendiri seperti hari hari biasanya lagi .

Di tengah perjalanan nya , Park Chanyeol menerima panggilan dari Sehun yang ia tak ketahui maksud dan tujuan menghubunginya di pagi ini.

"Ya"

"Kau baik baik saja? Aku dengar kau demam tadi malam dan di tangani oleh dokter yang kebetulan adalah pelanggan setia di studio kami"

"Huum. Demam tanpa permisi tiba tiba saja menderaku"

"Kau sudah merasa baik baik saja?"

"Sudah lebih baik tentu saja"

"Masih di tempat BC?"

"Jangan terlalu banyak tau Oh, tidak baik"

Ucap Chanyeol seperti setengah tertawa tipis di sela ucapan peringatannya pada sang sahabat.

"Kau harus berusaha keras Park jika ingin menaklukkan manusia kepala batu seperti BC, sudah banyak teman ,rekanan dan pelangganku yang jatuh hati padanya dan berujung dengan kecewa tanpa hasil. Mudah mudahan usahamu di lancarkan ,aku mendukungmu"

"Huum. Terima kasih"

200811

-tbc-

Morning from Chanbaek





[21]FUCK IT 《CHANBAEK,MPREG》🔚✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang