F.I#59

4.4K 832 43
                                    

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

WORK INI BERJENIS FICLET ; YANG ISINYA TIDAK AKAN LEBIH DARI 500-900WORD /LEBIH TEPATNYA MERUPAKAN SEBUAH IMAGINE DI SETIAP MOMENT NYA

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

.................................................................

"Mari tuan, di sebelah sini"

Ucap Kim menunjukkan arah parkiran mobil yang telah ia letakkan sejak tadi ketika menunggu Baekhyun turun ke lobby.

Beberapa langkah berjalan , akhirnya keduanya memasuki mobil dan segera menuju ke studio di mana Baekhyun telah bekerja di 3 tahun terakhir.

Ia menutup wajahnya ketika area depan studio kini sedang ramai orang yang berkunjung.

Tentu saja Baekhyun benar benar bingung ketika mobil berhenti tepat di depan studio dan semua mata tertuju pada mobil sedan mewah berwarna hitam metalik tersebut karena tak biasa ada di sana.

Supir Kim keluar dari mobil lalu berniat membukakan pintu namun segera di kunci otomatis oleh Baekhyun karena tak ingin jadi bahan perbincangan dari semua kenalannya yang bisa saja salah paham dengannya.

Setelahnya sang supir yang kebingungan ,kini masuk kembali ke dalam mobil dan bertanya.

"Mengapa anda mengunci pintunya tuan, saya berniat memudahkan anda untuk turun"

"Tolong jalankan ini mobil sedikit ke depan hingga tak terlalu mencuri perhatian. Terserah kau saja di mana,yang jelas bukan tepat di depan studio seperti ini"

"Ye,tuan"

Jawab sang supir lalu melajukan mobil dengan perlahan sambil mencari celah kosong lagi untuk di tempati parkir sementara.

"Ada di sana,tetapi cukup jauh dari tempatmu bekerja tuan"

"Tidak masalah. Aku memang tak ingin semua orang mengetahui jika aku di antarkan olehmu"

"Ye,tuan"

Dalam hitungan detik, mobil kini berhenti sempurna ,lalu Kim segera membukakan pintu untuk Baekhyun tak lupa dengan sopan dan keramah tamahannya.

"Silahkan"

"Kim. Terima kasih banyak telah mengantarkanku"

Baekhyun segera berjalan pelan menuju ke arah studio dari arah tak biasa ia muncul hingga tetap saja serombongan lelaki yang tengah berbincang sambil menghisap nikotin ,menyapa si mungil sekaligus bertanya dengan penasaran.

"Kau dari mana BC? Tak biasanya kau dari arah itu?"

"Taxiku terlewat ,akibat aku terlalu asik bermain game online pada ponselku"

"A.Baiklah"

Satu persatu mengeluarkan kotak nikotin ,menawarkan kepada Baekhyun sebagai bentuk penghormatan mereka kepada Baekhyun yang mereka kenal baik sebagai perokok aktif.

"Tidak,terima kasih. Untuk sementara waktu aku tidak menghisapnya dulu"

"Kau berhenti?"

"Tidak. Ini hanya untuk beberapa waktu"

"Sedang diet dan hidup sehat?"

"Tidak juga. Hanya sedang tidak saja"

"Arraseo"

"Aku masuk dulu"

Pamit Baekhyun lalu memasuki studio dan segera menyapa Luhan dan Sehun yang sedang duduk dan menikmati sarapan pagi mereka.

"Aku pesankan kau sarapan pagi ,B"

Sapa Luhan.

"Aku sudah sarapan ,sesaat sebelum mandi"

"Daebak!sebuah peningkatan hidup. Seperti nya ada yang mengurusmu dengan baik"

Goda Luhan dan di ikuti oleh kekehan pelan Sehun.

"Jangan sok tau. Itu tak baik"

Jawab Baekhyun sambil duduk tenang bermain game pada ponselnya.

"Tolong jangan terlalu keras padanya B, dia berniat baik padamu. Sudah seharusnya kau memberinya kesempatan untuk bisa menjadi bagian dari mu"

Ucap Sehun pelan.

"Ok aku fikir aku akan lebih dulu masuk ke dalam . Aku pamit masuk"

Sela Baekhyun saat Sehun baru saja mengutarakan apa yang ia fikirkan sebagai sebuah nasihat.

Sehun dan Luhan saling tatap lalu berdecih dan tertawa pelan akan sikap Baekhyun.

"Apa aku bilang. B itu sebenarnya hanya malu jika hubungannya di bahas . Jadi sebaiknya kita berpura pura tak tau saja"

Ucap Luhan meyakinkan Sehun.

"Hm. Kau benar. Semakin kita menunjukkan perhatian kita padanya. Semakin ia menjaga jarak pada kita"

Jawab Sehun dengan masih mengunyah makanan nya .

"Sayang, ponselmu berbunyi"

Tegur Luhan kepada Sehun.

"Park"

"Apa ia sudah mulai bekerja?"

Tanya Chanyeol lewat panggilan telponnya pada Sehun.

"Aigoo. Belum 1 jam berpisah dari apartement kau sudah sibuk menggangguku dengan memantau keadaanya"

"Huum"

"Kekasihmu aman di dalam ruangannya kini sambil bermain game pada ponselnya"

"Tolong jangan beri ia pekerjaan setelah makan siang. Aku ingin mengajaknya bertemu saat istirahat siang"

200901

-tbc-

Update-an ke 3 di hari ini

[21]FUCK IT 《CHANBAEK,MPREG》🔚✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang