31. I saw it too

344 28 12
                                    

asiq gajadi hiatus. seneng kan lo pada ngeliat author dijejelin siders kek gini, awokwokwok. maaf kalo ke depannya Al gimana-gimana, hanya aja Al mau ngambil waktu sebentar—tapi kalian lebih penting.

POKOKNYA HAPPY READING, THANKS TO KETIDAK-KONSISTENAN AL! WUFF U GAEDD!

"Gue pamit pulang dulu ya. Lo beneran gapapa jagain mereka berdua sendirian?"

Eunwoo dapet senyum hangat dari Doyoung sebagai jawaban, "Enggak, Woo. Lo pulang gih, nanti Valennia ama Hansoo nanyain," ucapnya.

Chihoon udah pergi duluan, katanya ada yang mau dibicarain sama om Siwon. Katanya sih mau bahas tentang tahanan yang berhasil kabur beberapa tahun yang lalu, gatau lah itu siapa.

"Makasih banyak udah nganterin gue kesini, makasih banyak udah mau perhatian terus."

Eunwoo meluk Doyoung ga kalah erat dan ngangguk pelan, "Lo itu udah kaya kakak gue sendiri, Young. Kalo perlu bantuan, telfon gue ya?"

Doyoung ngangguk dan ngelepasin pelukannya. Dia seneng banget punya sahabat sebaik Eunwoo, Chihoon, Yuta, dan yang lain. Dia enggak pernah ngerasa sendiri dalam kondisi apapun kalo udah sama mereka.

"Yaudah sana balik, nanti juga kak Christ yang nemenin gue," ucap Doyoung geli karena ngeliat Eunwoo kaya orang bimbang.

Jujur aja, dia khawatir banget sama Doyoung. Valennia juga dihubungin malah gada jawaban, makin kalang kabutlah Eunwoo.

"Yowes gue balik, see you."

Doyoung cuma senyum, natap punggung Eunwoo yang kian pudar dan hilang di ujung lorong. Doyoung ngehela napas pelan, neken gagang pintu dan masuk ke ruang rawat Jayden. Lagi-lagi dia cuma duduk di sofa kaya sebelumnya, gatau mau bicarain apa. Lagipula, engga ada siapa-siapa yang bisa Doyoung ajak ngobrol.

"Doyoung?"

Christ ngulas senyumnya, ngasih kopi dingin pesenan Doyoung. Christ duduk di sebelah si manis, cuma natap lekat ke arah ranjang yang dimana ada Jayden sama Jaeyoung yang udah tidur nyenyak. Jayden tadi sempet main bentar ama Eunwoo, Chihoon, Christ. Abis itu makan dan mandi, lanjut cerita ga jelas sama Jaeyoung eh malah ketiduran.

"Jadi Christ mau ngomongin apa?" tanya Doyoung setelah ngehela napas untuk yang kesekian kali.

"Ah, itu. Saya ingin membicarakan tentang salah satu sahabat kamu, Valennia."

Doyoung ngangkat sebelah alisnya, "Emang kenapa sama dia? Ada sesuatu?"

Christ ngangguk singkat, "Sepertinya dia memiliki rencana. Saya tidak tahu jelas tentang itu, hanya saja saya melihatnya sering bersama Jaehyun setiap saya tahu kamu sedang tidak baik-baik saja dengannya. Bukankah itu aneh?"

Loh, masa iya? Kalopun iya, ya ga masalah juga sih. Paling Jaehyun cerita sama Valennia, curhat, jalan-jalan, apalah hal umum lainnya. Tapi, kenapa perasaan Doyoung jadi gaenak begini?

"Christ yakin? Mungkin Jaehyun cuma jalan-jalan bareng sama Valennia, iya kan? Mereka tuh udah kaya kakak adik," jelas Doyoung yakin.

Sekarang Christ ngegeleng buat jawabannya.

"Saya pernah melihat bagaimana mesranya mereka, dan Yoonoh seakan tidak peduli. Ya, saya selalu dilupakan. Padahal saya juga bisa melihatnya."



[4] CareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang