43. Another traitor, again

298 13 10
                                    

"Eunwoo ama Chihoon?"

Doyoung ngangguk mantap, "Mereka pinter mecahin teka-teki kaya gini, kita juga bisa minta tolong om Siwon buat nyelidikin kalo ini emang rencana pembunuhan," jelasnya.

Johnny ngerutin dahinya, "Choi Siwon? Kepala polisi di kantor polisi Seoul kan?" tanya doi.

Kaya pernah denger namanya, Johnny inget.

Giliran Jaehyun yang ngangguk, "Lo tau?"

Ragu-ragu Johnny ngejawab, "Kalo ga salah, gue pernah liat namanya di media pemberitaan lokal Chicago. Gue sendiri gatau kenapa namanya disebut-sebut, tapi yang jelas ada kaitannya sama polisi juga."

Jaehyun dan Doyoung saling tatap, kemudian sama-sama nganggukin kepalanya.

"Kita bisa sekalian diskusiin sama Chihoon tentang ini," kata Jaehyun trus ngecek arloji yang melingkar di pergelangan tangan, "Ini udah lebih 10 menit, dimana Chihoon sama Eunwoo?"

Doyoung cuma ngegelengin kepalanya, arti dia engga tau. Pria manis itu ngulurin tangan buat ngambil hape, berniat ngechat Chihoon atau Eunwoo.

Tapi ketukan di pintu bikin dia ngurungin niat, malah ngumpat karena tau kalo itu dua cecunguk yang daritadi di tungguin.

"Permisi, tuan Jaehyun."

Jaehyun ketawa, "Elah, Woo, apaan banget manggil gua kaya gitu."

Eunwoo muter matanya, "Pegawai lo disini gila hormat, Jaehyun. Apa gue gak didepak kalo ga ngasih salam ke CEO tersayang mereka ini?" godanya.

Pria Jung itu cuma bisa senyum, "Lo sahabat gue, Woo. Kalo ga lagi ada acara mah gue gapapa," jawabnya santai.

"Eh Woo, minggir anjing!"

Chihoon ngedorong Eunwoo sampe pria Cha itu nyaris nyium lantai kalo ga sigap bertumpu. Emang bangsat si Chihoon mah, entah ada dendam apa dia sama Eunwoo.

"Selamat pagi, tuan Jaehyun," kata Chihoon trus ngebungkukin badannya.

Jaehyun bales ngebungkuk, tapi abis itu ketawa lagi, "Tuan sama sekretarisnya sama aja."

Chihoon ngelirik Eunwoo sinis, "Tapi gue lebih sopan daripada dia, Eunwoo cuek banget."

Eunwoo melotot, "Apa gak kebalik?!"

"Masih gue tontonin, belom aja gue gaplok."

Doyoung yang duduk di kursi Jaehyun sambil nyilangin kakinya itu natap Chihoon-Eunwoo kesel, "Udah telat, dateng-dateng malah bacot. Gue ga nyuruh kalian dateng untuk itu," katanya.

Sok bossy banget ni orang, elah.

Eunwoo sama Chihoon sontak ngebungkukin badannya berkali-kali, "Maaf, Doyoung. Kita tadi mampir bentar ke supermarket buat nyari ATM," kata Chihoon.

Doyoung ngerutin dahinya, "Buat apa?"

"Valennia pergi ke Chicago hari ini."

Satu ruangan seketika hening, termasuk Doyoung yang tadinya mau protes lagi. Tatapan mata dan ekspresinya berubah, seolah ga suka sama apa yang dibilang Chihoon tadi.

"Lo engga ada di kabarin sama Valennia, Young?" tanya Eunwoo.

Doyoung ngegeleng pelan, kemudian nipisin bibir.

"Kayanya ada sesuatu yang Valennia sembunyiin dari kita," bales Doyoung.

Actually, cuma Johnny, Doyoung, Chihoon, dan Eunwoo. Kalo Jaehyun—ya kalian tau sendiri. Tadi pagi kan Valennia sempet dateng ke apartemen, dia bilang lah kalo dia mau pergi selama beberapa hari.

Yaudah sih yak.

"Another traitor, huh?"



[4] CareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang