"Enggak, Christ. Valennia itu baik, Doyoung ga percaya."
Masa kata Christ kalo Jaehyun itu sering banget skinship sama Valennia di depannya? Apa-apaan banget? Ya gak mungkin lah!
"Terserah kalau kamu mau percaya atau tidak, itu hak kamu. Tapi yang jelas, saya sudah mengatakannya. Jika kamu melihatnya sendiri, ya itu juga bukan urusan saya."
Christ ngusap pelan rambut Doyoung, "Kamu terlalu percaya, Doyoung. Jangan percaya pada siapapun untuk kali ini," ucapnya pelan.
"Christ bilang kalo Christ ngeliat semuanya, tapi Doyoung ga yakin sama itu. Apa Doyoung bisa percaya sama Christ?"
Pria Jung itu cuma ngangkat bahunya, "Hak kamu, saya tidak bisa menuntut apa-apa. Saya hanya perlu dihargai, cukup dengan kamu mendengarkan. Jika kamu percaya, maka saya akan merasa lebih dihargai lagi."
"Tapi nampaknya, kamu lebih memercayai suami kamu yang sedang bermain api itu, huh?"
Doyoung nangkep jelas nada ejekan di kalimat yang dilontarin Christ. Si manis natap Christ gasuka, dibales gidikkan bahu pertanda ga takut.
"Kamu bisa buktikan itu nanti. Saya akan meminta beberapa hadiah jika itu benar terjadi dan kamu melihatnya sendiri, bagaimana?"
"Apa yang Christ mau?" tanya Doyoung ketus.
Christ makin sumringah, "Saya ingin makan ramyeon berdua dengan kamu. Bukankah itu mudah?"
Brengsek, Doyoung kira apaan. Lawak banget ni orang, elah.
"Itu juga bisa dilakuin sekarang, Christ. Pasti belum makan, ya?" tanya Doyoung gemes, Christ ngedipin matanya beberapa kali—imut.
"Iya, saya sengaja menunggu kamu bertanya. Kamu juga ingin makan sekarang? Saya belum melihat kamu makan apapun sedaritadi," jawab Christ.
Doyoung ngusak rambut cokelat madu itu, "Iya, Doyoung juga belom makan. Ga laper sih, tapi kalo Christ nawarin—dengan senang hati."
Ngeliat Christ atau kak Yoonoh ini cukup bikin dia ngerasa tenang, karena mereka mirip sama Jaehyun. Khawatir tetep ada, tapi Doyoung merasa lebih tenang setelah Jaehyun bilang kalo dia udah dirumah.
Cuma ya gitu, Jaehyun gamau ke rumah sakit.
"Christ mau beli ramyeonnya dulu? Atau Doyoung yang beliin?"
Christ ketawa geli, "Kamu terlalu fokus pada mereka hingga tidak sadar kalau saya membawa satu kantong belanja penuh ramyeon dan minuman," katanya sambil nunjuk ke bawah meja, bikin Doyoung kaget.
Ya maap kali gaes. Sepulangnya Jaeyoung sama Christ tadi, Doyoung langsung dapet tugas buat ganti bajunya si kecil yang kotor bikos es krim. Nyebelin banget emang si Christ, mana mau dibersihin pas makan tadi. Biadab.
"Christ beli banyak gini buat apa sih? Mau piknik ya?"
"Saya lapar, jadi saya beli banyak. Kamu juga akan makan banyak, saya tahu itu," candanya.
Doyoung nyubit pipi Christ trus ketawa, "Tau aja, padahal Doyoung ga dibolehin makan yang instan terus."
"Kamu yang nakal, tapi sepertinya baby tidak pernah protes, ya?"
Denger itu, Doyoung malah blushing.
Christ ngusak rambut Doyoung sebelum berdiri dan narik kantong belanja yang isinya ramyeon macem-macem merk dan minuman kaleng. Doyoung makin lega setiap waktunya karena ada Christ yang nemenin.
Kalo buat kalian netflix and chill, kalo buat Doyoung itu ramyeon and Christ.
•
•
•
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] Care
Fanfiction[Angst, Romance, Married Life] "Semuanya akan baik-baik aja. Baik dia anak kita atau bukan, kita harus tetep ngasih apa yang sepantasnya dia dapatkan." -Doyoung • Completed • Tetralogy of Comfortable's • BxB / Yaoi / Homo / Gay • Bahasa non-baku • H...