38. Kabar

287 15 9
                                    

"Lupain itu, fuck. Valennia selingkuh sama Jaehyun itu gak penting, yang penting itu Doyoung dan anak-anak. Jayden masuk rumah sakit dan Jaeyoung juga ada di rumah sakit bareng Doyoung sekarang."

Johnny otomatis ngelebarin matanya, "Jay masuk rumah sakit..?"

"Iya, kata Doyoung dia sempet mimisan dan tetiba demam. Gue gak tau apa penyebabnya, tapi yang jelas-ini ada hubungannya sama lo. Gue-"

"Thank you so much, Mark. Talk to you later."

Johnny mutusin sambungan telfonnya, nge-scroll buat nyari kontaknya Doyoung. Pas udah nemu, langsunglah ditelfon Doyoungnya.

Ga ngotak, masa nelfonnya jam 2 pagi?

Cuma nada sambung yang kedengeran selama beberapa detik, sampe akhirnya panggilan itu di angkat.

"Ngapain nelfon jam segini?"

Pertama, Doyoung ga pernah ngawalin percakapan mereka kaya gitu. Kedua, nada bicaranya beda. Ketiga, kenapa telfonnya bisa diangkat? Keempat dan paling penting, KENAPA YANG NGANGKAT TELFONNYA MALAH ORANG LAIN?!

"Hm, halo, Hoon. Gue..gue mau nanya tentang keadaan Doyoung dan anak-anak. Apa mereka baik-baik aja?" tanya Johnny pelan, rada gengsi juga nanya beginian.

Awalnya kedengeran suara grasak-grusuk gitu, sebelum suara itu bersahutan sama hembusan angin yang cukup kenceng.

"Doyoung gak baik-baik aja. Jayden masih demam tapi udah reda dan Jaeyoung gapapa," jawab Chihoon tanpa basa-basi.

Johnny ngehela napasnya pelan, kemudian ngelanjutin. "Apa yang terjadi sama Doyoung?" tanyanya lagi.

Hening beberapa detik, setelahnya dijawab pake ketawa ngejek. "Masih peduli? Gue kira lo cuma ngelecehin Doyoung buat pelampiasan kangen lo itu, bajingan."

Johnny coba ga peduli, cuma dia udah keburu emosi.

"Jaga omongan lo. Gue peduli sama Doyoung, gue-"

"Kalo lo peduli sama dia, seenggaknya bantu dia untuk ngejelasin semua ini ke Jaehyun."

"Apa? Apa yang bisa gue lakuin? Sedangkan disini gue selalu dianggep salah sama mereka," ujar Johnny ketus.

"Ya lo emang salah kali, sadar diri dikit lah. Kalo lo gak minta Doyoung buat jemput lo di bandara, ini semua ga akan terjadi. Anggota badan lo lengkap dan lo bukan bocah 5 tahun yang tersesat di bandara, Johnny."

"Doyoung lagi hamil. Dia dilecehin sama lo, berantem dan dipukul sama Jaehyun, ditampar sama Christ. Apalagi yang mau lo kasih ke dia dan bikin dia semakin tertekan?"

Johnny nyaris ngejatuhin cangkir kopinya, "A-Doyoung hamil?" tanyanya, ekspresi kaget gabisa disembunyiin sama pria Seo itu.

Semuanya terlalu mendadak.

"Ya, Doyoung hamil."

Johnny ngusap rambutnya setelah naruh cangkir kopinya di meja, "Kenapa-damn, Doyoung. Chihoon, lo bisa pastiin Doyoung baik-baik aja?" tanya Johnny sekali lagi.

Helaan napas gusar jadi pengawal kalimat Chihoon, "Enggak sama sekali. Doyoung perlu Jaehyun, dia cuma perlu suaminya itu sekarang."

Fix, besok Johnny harus ketemu dan minta Jaehyun untuk nemuin Doyoung-gimanapun caranya.



[4] CareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang