Muka Big Bear terkejut saat mendengar pernyataan Mike.
"Anda yang menghamili Bu Melinda dan membuatnya resign mendadak empat bulan lalu?" Mike mengulang kembali pernyataannya.
"What? What nonsense did you just say to me?" Big Bear berusaha menyembunyikan rasa paniknya meskipun masih bisa terlihat sedikit dari raut wajahnya.
"Sebelum Anda masuk, Bu Melinda yang merupakan atasan saya sebelumnya resign secara mendadak. Tidak ada perpisahan yang proper selain sebuah email berisi permintaan maaf. Tidak ada yang tahu mengapa ia mengundurkan diri semendadak itu. Namun, saya tahu bahwa beliau hamil dan tidak ingin membuat skandal di perusahaan."
"... And?"
"It's you, Pak. Anda menghamilinya... bahkan tanpa consent dari beliau. Sekitar akhir tahun lalu, Anda sengaja mengajaknya minum dan membuatnya mabuk. Anda melancarkan perbuatan bejat tersebut hingga beliau hamil..."
"HOHOHO!! I admit I have a certain... relationship with your previous boss," balas Big Bear sambil tertawa kencang. Raut mukanya kembali normal, "I don't know how you know about that event. But, even if I did something to her, how can you prove that?"
"... Yes. Currently, I don't have any proof Pak. Saya hanya bicara apa yang saya ketahui."
Big Bear tampak lega mendengar hal tersebut. Ia membalikkan badannya untuk mulai berjalan ke arah ruangannya.
"But, I also know that you've blackmailed Anggi. Anda memaksanya untuk menjadi mata-mata Anda untuk mencari siapa saja orang yang berpotensi mengganggu posisi Anda... atau Pak Gavin."
Big Bear berdiri di tempat. Ia tidak membalikkan badannya.
"Di masa lalu, Anggi... pernah terpaksa menjual... dirinya kepada beberapa laki-laki demi mendapatkan uang untuk mengobati ayahnya. Salah satunya konsumennya adalah Anda... Dia sudah tidak pernah melakukannya lagi, namun Anda memanfaatkan masa lalunya untuk menjadikan dia mata-mata Anda...," suara Mike kembali bergetar karena emosi bercampur sedih.
Big Bear masih diam di tempat dan tidak melontarkan pernyataan apapun.
"Lalu, Anda marah karena Anggi memutuskan untuk berhenti memata-matai... saya ataupun rekan kerja yang lain. Anda memecatnya tanpa melalui prosedur yang layak. Anda juga meng-upload video mesum yang pernah Anda lakukan dengannya dulu di situs dewasa. Hanya tinggal masalah waktu saja sampai ada yang menyadari siapa wanita di video mesum tersebut."
Kini, ia mengerti mengapa Anggi tampak murung sejak Big Bear menjabat sebagai direktur Product yang baru dan akhirnya mencoba untuk bunuh diri. Ia juga mengerti mengapa Big Bear melebih-lebihkan seluruh kesalahan kecil ataupun membuat penilaian kinerja timnya maupun tim Ryan sangat buruk.
Ia dan Ryan adalah dua orang manajer yang termasuk berani menyampaikan aspirasi tim masing-masing kepada Big Bear ataupun pihak manajemen mengenai standar pekerjaan. Misalnya, Mike meminta Big Bear agar timnya diperbolehkan memajang benda-benda hobi di kubikel kerja masing-masing, sekalipun itu bertentangan dengan prinsip kerja Big Bear. Ryan juga melakukan hal yang serupa.
Tampaknya, Big Bear merasa posisinya akan terancam apabila ada orang di posisi manajer yang sering melakukan hal seperti itu.
"... And? Do you have any proof about that?"
Big Bear masih diam di tempat tanpa membalikkan badannya. Mike diam sejenak sebelum membuka mulutnya.
"... No, Pak. Saya yakin wajah Anda sudah di-blur pada video mesum yang Anda lakukan dengan Anggi sebelum di-upload ke situs dewasa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Superpower - Your Life Is The Price
غموض / إثارةPernahkah kamu mendengar kasus pembunuhan yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia biasa? Tahun 2021, Indonesia dihebohkan dengan kasus pembunuhan berantai yang tidak biasa. Setiap korbannya selalu ditemukan tewas dengan mengeluarkan darah dari mat...