Psychokinesis - Bagian 14

9 4 0
                                    


Acara K3 merupakan salah satu acara akbar bergengsi yang diadakan oleh kampus Taruna Bangsa setiap tahun menjelang akhir semester genap. Acara ini selalu menghadirkan band papan menengah untuk menghibur para mahasiswa yang bersukaria setelah berhasil menyelesaikan ujian akhir semester.

Malam itu, area lapangan olahraga telah disulap menjadi panggung konser. Berbagai stand makanan, minuman, dan suvenir tampak berjejer di sekeliling lapangan olahraga. Konser pembuka masih baru akan dimulai sekitar satu jam lagi, namun lapangan sudah cukup padat dipenuhi oleh mahasiswa yang ingin menikmati acara K3.

Di salah satu sudut lapangan, tampak Reza dan kelompoknya sedang berjuang menerobos kerumunan mahasiswa menuju ke tengah lapangan untuk mendekati wilayah panggung konser. Selain Edwin yang mengenakan kemeja lengan pendek berwarna kuning, yang lain mengenakan pakaian kasual berwarna gelap.

"Gila, penuh banget yah dari tadi. Hati-hati kepisah guys!" teriak Edwin.

"Emm... Udah telat peringatannya. Ansel udah gak kelihatan," jawab Peter setengah berteriak.

"Oi, ada yang liat Gisela gak?" tanya Reza sambil setengah berteriak.

"Hah? Lu gak barengan sama dia?"

"Tadi sih dia bilang mau ke WC, Tapi, ini sudah lima belas menit masih gak kelihatan batang hidungnya."

"Penuh kali WC cewek kalau lagi acara ginian."

"Iyah sih. Gw coba nyusul ya. Lu berdua tunggu di sekitar situ aja, stand yang ngejual sate bakso," teriak Reza sambil menunjuk stand yang dimaksud.

"Oke! Cepetan balik ya. Mau gw beliin satenya sekalian gak? Kukisnya Gisela tadi gak cukup buat ngeganjel perut gw."

"Siap! Dua porsi ya buat gw sama Gisela."

"Err, gw ikut donk. Mau ke WC juga sekalian," ucap Peter sambil berjalan balik ke arah Reza, "Titip 1 porsi lagi buat gw ya, Edwin. Hehe."

Reza dan Peter segera berjalan cepat menjauhi Edwin yang mencak-mencak karena merasa dirinya dijadikan pelayan mereka berdua.

Setelah berjalan beberapa saat, Peter menghentikan Reza dan menunjuk ke salah satu stand suvenir.

"Lu mau beli suvenir kecil gitu gak buat Gisela?"

"Engg, boleh juga sih. Coba temenin gw donk," jawab Reza yang mulai berjalan ke arah stand suvenir.

Setelah didekati, stand yang dituju tersebut menjual berbagai pernak-pernik dengan logo acara K3 2021. Namun, ada beberapa suvenir umum juga seperti boneka figur mini karakter superhero.

"Emm... dia suka film layar lebar bertema superhero gak? Ini bonekanya lucu juga. Bisa dijadiin pajangan di meja," ucap Peter sambil mengamati salah satu boneka berbentuk Spiderman.

"Ehh, iya juga ya," balas Reza sambil mengambil boneka figur Iron Man, "Gw kasih yang ini aja deh. Dia sih biasa aja kalau sama film layar lebar Hollywood ya."

"Ohh... gw kira ada simbol tertentu lu ngasih Iron Man ke dia."

"Simbol apaan? Oh, Iron Man itu salah satu karakter superhero favorit gw sih kalau yang di luar anime. Wajar donk gw ngasih ini, biar dia jadi inget sama gw."

"Masaa~"

"Iya. Emangnya, lu kira apa?"

"Mmm... Gw kira, lu mau ngutarain I Love You 3000 buat dia", jawab Peter sambil terkikih kecil

Superpower - Your Life Is The PriceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang