.
.
.
Clara mendongak menatap laki-laki yang sedari tadi mematung di ujung sana. Pandangan mata perempuan itu berkaca-kaca menampakkan penyesalan disana. Kedua tangannya terulur pelan memeluk lututnya dan menenggelamkan wajah disana. Lalu suara tangis lirih mulai terdengar disana.
Satria menatap nanar perempuan itu. Dia lalu menatap sekeliling ruangan yang terasa gelap dan sunyi. Ini dimana? Apa yang dia lakukan disini? Lalu tatapannya tertuju pada helai pakaian yang berserakan disana. Saat laki-laki itu tersadar dia kemudian melangkah mendekati perempuan itu.
"Clara—aku nggak sengaja, aku nggak sengaja—aku minta maaf—" Satria menunduk lirih menyadari suaranya yang tercekat.
Clara mendongak dengan air mata terurai. "Maaf? Maaf buat apa?!" dia mendecih seketika. "Semua udah terjadi buat apa minta maaf?!"
Clara menatap laki-laki itu sekilas lalu beranjak dari atas ranjang itu. Dengan menahan sesak di dada dia punguti baju putih abu-abunya yang sudah tidak berbentuk. Setelah selesai Clara lalu mengambil tasnya yang tergeletak di lantai. Lalu perempuan itu berjalan lurus menuju pintu.
"Clara!" Satria memanggil. "Biar aku antar kamu—"
"Nggak perlu!" Clara menyela cepat. Dia memandang laki-laki itu dengan sorot yang tak dapat Satria artikan. Luka, sedih, kecewa semua tergambar disana. "Kamu jahat."
Hanya dua kata. Namun kata-kata yang dilontarkan Clara itu seolah menumbus jantung Satria. Membuat laki-laki itu tertunduk dengan raut bersalah.
"Kamu jahat Satria! Kamu jahat!"
"Kamu udah hancurin hidup aku!"
"Kamu hancurin masa depanku!"
Setelah mengucapkan kata-kata tersebut Clara membuka pintu dan pergi dari kamar itu. Meninggalkan Satria yang masih mematung dalam ruangan itu. Benar. Semua yang dikatakan Clara benar. Bahwa dia yang bersalah. Dia yang menjerumuskan Clara ke dalam lubang hitam ini.
.
.
.
chapter 1 akan segera dipublishhh~~~
stay tuneee~~~
Give me some vote for this prologgg....
Thank you...^^
KAMU SEDANG MEMBACA
You Got It
RomanceSatria Evandra Arbani, laki-laki itu hanya menginginkan bertemu kembali dengan Clara Regina Anandhina, perempuan yang dipacarinya enam tahun silam. Saat mereka masih merasakan indahnya, cinta di masa putih abu-abu. Sebuah peristiwa terjadi, mengaki...