• 7 : Chaiden

215 32 0
                                    

Aku sudah mendengar kalau Tuan Duke Vincent menyayangi Chaiden seperti anak sendiri dan juga sangat royal. Tetapi aku tak menyangka kalau pesta yang beliau adakan akan semegah ini. Sepertinya, beliau tidak peduli dengan pandangan orang lain dan hanya melakukan yang dia inginkan. Karena meski aku mendengar banyak bisikan buruk, Tuan Duke tampak tenang-tenang saja.

Aku tersenyum manis, menarik sedikit kedua sisi rokku sambil menunduk. "Salam sejahtera, Tuan dan Nyonya Duke. Terima kasih sudah mengundang saya ke sini."

"Tak masalah. Ini juga berkatmu, Nona Mayo," balas sang nyonya sambil tertawa kecil. "Rasanya aneh melihat ketiga anak perempuan Tuan Griss bersama-sama. Bagaimana kabarmu, Nona Mista, Nona Milly?"

Yap! Ini saatnya aku mundur dari pembicaraan.

Aku sudah menduganya saat tahu kakak dan adikku juga akan datang ke pesta Chaiden. Dibanding berbicara denganku yang tidak menarik ini, mereka pasti lebih memilih mengobrol dengan Mista atau Milly yang memiliki kisah menarik. Seperti bagaimana cara kakakku bisa selamat dari insiden sihir gelap di sekolah, atau kesembuhan adikku yang cukup jarang.

Menyebalkan sekali! Kalau tahu begini, aku pasti akan memilih diam di sudut! Argh! Aku ingin pulang saja!

Dipikir-pikir, ke mana Chaiden? Aku belum melihatnya sejak datang kemari. Dia bilang ingin memberikan hadiah ulang tahun untukku. Tapi, Chaiden belum muncul sama sekali!

"Nona Mayo."

Aku tersentak, menoleh cepat pada Tuan Duke. "Y—Ya?"

Senyum hangat terukir di wajahnya. "Bisa kita bicara sebentar?"

Hm .... Rasanya aneh jika dia ingin bicara denganku dibanding Mista atau Milly. "Tentu saja, Tuan," kataku sambil mengangguk.

Kami menepi ke sisi aula pesta, memisahkan diri dari keluargaku yang lain. Ini membuatnya semakin curiga dengan topik pembicaraannya. Kenapa harus repot-repot kemari jika ingin membicarakan hal sepele?

"Kami masih sangat berterima kasih denganmu," ujar Tuan Vincent. "Berkatmu, kami bisa bertemu dengan Chaiden."

... AHAHAHA!

Ya! Teruslah berterima kasih! Jika tak ada aku, kau tak akan bisa bertemu dengannya! Kau tak akan mendapat Chaiden yang berharga dan segala kekuatan yang dimilikinya!

"Ah, tidak. Itu bukan apa-apa. Saya juga senang karena Chaiden mendapat keluarga yang baik," balasku sok rendah hati. Ayolah, di dunia ini pencitraan itu sangat penting!

"Kau pasti sudah mendengar tentang kekuatan suci Chaiden."

Aku mengangguk. "Ya, saya sudah mendengarnya. Saya tak menyangka Chaiden memiliki kekuatan seperti itu."

Tuan Vincent tertawa singkat. "Anak itu sepertinya masih memiliki bakat tersembunyi lainnya."

Yah, itu mungkin saja.

"Nona Mayo, kami berhutang padamu."

HAH? "Tidak, Tuan Duke. Ini sungguh bukan masalah besar," balasku tersenyum tak enak. "Anda tak perlu merasa berhutang ...."

Aku tak menyangka ini akan jadi masalah besar.

"Tak apa, Nona. Berkat kau juga lah Chaiden bisa tumbuh dengan baik. Kudengar, kau banyak membantunya." Pandangan Tuan Duke berubah serius. "Jika Nona Mayo mendapat masalah, kami pasti akan membantumu. Lalu, jika kau menginginkan sesuatu sebagai balasan, katakan saja."

Ya ampun. Aku, kan, tidak selicik itu. Mana mungkin aku akan memanfaatkan kebaikan dari seseorang yang akan menjadi ayah baik hati sepertinya?

Tapi ... baguslah! Dengan begini aku jadi memiliki sekutu!

[TGJ #1] The Tale About Pink Haired VillainessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang