"Apa? Tamu untukku?" Aku memberikan kantung obat pada Aresy sambil menautkan alis. "Siapa?"
"Saya tidak tahu. Dia tidak menyebutkan namanya," jawab Aresy. "Tetapi, dia benar-benar ingin bertemu dengan Nona."
Firasatku tidak enak tentang ini. Dia bukan pembunuh, kan? Aku tidak mungkin dibunuh di rumahku sendiri. Hari ini orang tuaku sedang pergi ke ibu kota untuk mengunjungi Kakak, pengawal pun ikut. Dari awal, pengawal di rumahku memang hanya sedikit.
Tetapi, jika aku memang akan dibunuh ... itu mungkin saja. Peranku adalah 'teman masa kecil tokoh utama pria'. Jika, aku dibunuh, mungkin akan berdampak pada Chaiden. Chaiden bisa saja marah karena kematianku dan bertekad menjadi ksatria yang paling kuat.
Baiklah. Jika kematianku memang dibutuhkan, itu tak masalah. Lagipula, aku bukan orang yang takut dengan kematian.
Karena ... diriku yang lama sangat mengharapkannya, begitu pun dengan yang sekarang.
"Aku mengerti," ujarku. "Berikan obatnya pada Dorothi. Lalu, siapkan teh untuk kami."
"Apa Anda ingin ditemani? Saya bisa meminta pada pelayan lain," tanya Aresy.
"Tidak perlu. Aku akan baik-baik saja," jawabku lalu berjalan pada ruang tamu.
Sebelum membuka pintu, aku menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan. Rasa takut bertemu dengan orang baru lebih kuat dibanding takut dibunuh. Aku benar-benar harus melatih keberanianku.
Haa .... Baiklah.
Aku membuka pintu, menemukan seseorang berjubah putih dengan garis biru di kepalanya duduk membelakangiku di sofa. Begitu mendengar aku menutup pintu, dia langsung berdiri dan memutar tubuhnya. Wajah tampan yang muncul, langsung membuatku terdiam. Rambut putih kebiruan dan memancarkan kilauan menakjubkan.
"Salam sejahtera, Nona Mayo."
Akh! Aku benci orang tampan!
Aku menunduk sedikit. "Halo, salam sejahtera."
Pria itu tersenyum hangat, lalu meletakkan telapak tangan kanannya di dada. "Perkenalkan nama saya Roulette, penyihir kerajaan."
"... hah?"
Dia bilang 'penyihir kerajaan'? Aku tidak salah dengar, kan?
KENAPA PENYIHIR KERAJAAN BERTEMU DENGANKU?
Apa yang harus kulakukan? Apa yang harus kulakukan? Bangsawan tertinggi yang pernah kutemui hanyalah Duke, itu pun hanya sekali! Aku bahkan tak pernah bertemu dengan orang-orang di kerajaan! Bahkan aku tak pernah datang ke sana! Kudengar, para penyihir kerajaan menggunakan jubah khusus dengan lambang kerajaan di belakangnya. Tetapi, kenapa dia tidak?
Yang kutahu, penyihir kerajaan termasuk orang yang harus dihormati. Mereka harus diperlakukan sangat baik. Bisa dibilang, tingkat mereka setara dengan Duke!
... aku ingin kabur.
"Nona?"
ARRRGHHHHH!
Aku berdeham. Menahan rasa gemetar, aku berjalan mendekat. "Maaf, saya .... Saya hanya terkejut karena pihak kerajaan bertemu dengan saya .... Silakan duduk, Tuan."
AAAAA TIDAAAAAK! Suaraku yang lirih ini sama sekali tidak bisa dikeraskan! Jika Papa tahu, dia pasti akan marah besar!
"Tak apa, saya mengerti, kok," balas Roulette sembari duduk kembali. Setelah memastikan dia duduk, aku pun ikut duduk di depannya. "Saya juga minta maaf, karena datang mendadak."
Lalu? Lalu? Apa yang harus kukatakan sekarang!?
"Apa Nona Mayo sudah pernah menjalani tes kemampuan sihir dan kekuatan suci?" tanyanya tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
[TGJ #1] The Tale About Pink Haired Villainess
Fantasy[A Book About Journey] Reinkarnasi? Ah, aku sudah banyak membaca cerita tentang itu di kehidupan sebelumnya. Tapi, siapa sangka aku benar akan mengalaminya? Di dunia yang baru ini, aku hanya akan melakukan apa pun yang kuinginkan! Itulah tekadku. T...