"Kau bisa beristirahat dengan cukup. Karena kondisi tubuhmu tidak baik, aku memutuskan untuk mengurangi tugasmu, Mayo. Sekarang, kau hanya perlu menumbuhkan Hutan Sanctus saja. Tetapi, pasti butuh waktu untuk menghilangkan traumamu, jadi kau bisa menenangkan diri di sini. Tenang saja, kau aman."
Dalam kata lain, karena aku sudah tidak berguna, jadi aku tidak akan mendapatkan perlakuan yang pantas. Identitasku kembali pada 'Putri Viscount yang tidak pintar dan tidak cantik'.
Haaah .... Menyebalkan.
Aku terlibat dalam percakapan penuh duri. Meski Raja memiliki wajah yang tampan, Ratu juga sangat cantik. Melihat mereka berdua hanya membuatku iri.
Bagaimana bisa ada pasangan tampan dan cantik di dunia ini? Mana yang 'saling melengkapi'? Seharusnya kalau Raja tampan, Ratu harus jelek! Atau sebaliknya!
Ah, tapi, jika Raja memiliki wajah jelek, aku tak akan betah duduk dan berbicara dengannya.
Lalu saat selesai, langit sudah gelap.
Aku berjalan menyusuri jalan yang sama, kembali ke menara sihir. Tadi, Chaiden menemaniku. Sekarang, aku sendirian.
Sejujurnya, aku benci sendirian di kegelapan. Yah, gelap memang membuatku nyaman, karena kepribadianku juga sangat suram. Di sisi lain, aku takut pada kegelapan.
... aku takut pada hantu dan sejenisnya.
Aku tahu itu tidak ada! Tapi aku tetap takut pada mereka! Aku benci saat sendirian di tempat gelap, tiba-tiba ada suara aneh muncul atau seseorang mengagetiku dari belakang.
Dibanding mati, aku jauh lebih takut dengan hal-hal seperti itu!
Grsk .... Grskk ....
KAN!
Baru saja berpikir begitu, semak-semak di sampingku mengeluarkan bunyi aneh. Aku menelan ludah dan langsung mempercepat jalanku. Tak memikirkan apa pun lagi, pandaganku kuarahkan lurus pada menara sihir di depan.
Aku ingin segera tiba di kamar!
.
.
.
Aku mengernyitkan dahi melihat koper yang ada di depan pintu kamarku. Terkena cahaya bulan dari jendela, aku menyadari itu adalah koper milikku. Sebuah kertas menempel di atas koper tersebut.
Kuletakkan di sini, Mayo. Kau pasti belum berganti pakaian. Aku tak bisa membayangkan betapa baunya dirimu, Nona bangsawan.
Setelah kau kembali, segeralah mandi dan tidur! Lalu, besok ayo kita bertemu. Aku akan menunggumu di air mancur saat sore hari. Aku akan selalu ada di sana setiap sore. Jadi, kita bisa mengobrol.
Sampai jumpa besok, Mayo!
~Temian
Aku tersenyum tipis membaca itu.
Baiklah! Besok aku akan menemui Temian!
Ah, dia juga pasti sedih dengan kematian anak-anak manis itu. Jadi, aku juga harus menghiburnya.
Aku membuka pintu kamar dan membawa masuk koper tersebut. Setelah mengunci pintu lagi, aku segera menyalakan lampu tidur dan perapian. Lalu, aku membuka koper tersebut di atas meja.
Pakaian-pakaianku sudah terlipat rapi di sana. Di atasnya terdapat buku-buku jurnalku. Di sudut koper terdapat dua kantung berisi uang. Lalu ... hadiah dari Aresy.
KAMU SEDANG MEMBACA
[TGJ #1] The Tale About Pink Haired Villainess
Fantasy[A Book About Journey] Reinkarnasi? Ah, aku sudah banyak membaca cerita tentang itu di kehidupan sebelumnya. Tapi, siapa sangka aku benar akan mengalaminya? Di dunia yang baru ini, aku hanya akan melakukan apa pun yang kuinginkan! Itulah tekadku. T...