Sebuah Kisah Pendek

155 15 30
                                    

Sedikit membahas chapter sebelumnya.... Cerita pertarungan di Ultra Colloseum semakin berkembang, dari mulut ke mulut. 1,5 minggu sudah berlalu.. semenjak pertarungan di Ultra Colloseum mengakibatkan Verna meradang malu bahkan sampai harus absen sementara gengnya luntang-lantung dan tanpa ketua mereka bukanlah apa-apa. Sehingga hidup Glazia damai meskipun gadis itu sedikit ditakuti oleh para ultra yang menjadi saksi hidup pada pertarungan minggu lalu.

Kriet!

Decitan jendela kaca patri yang bergesekan dengan bingkai kayu ketika dibuka menimbulkan bunyi. Beberapa saat kemudian seorang gadis ultra duduk disana, tangannya membawa buku kuno berfont aesthethic. Pembatas kertas ditarik sampai terbuka, menampilkan halaman ke-421 terpampang pada ujung bawah.

"Trik Tersembunyi Ultra Wanita" Glazia membaca judul bab. "Trik Kecantikan? Trik Elegan Dan Anggun? Trik Menjadi Istri Idaman? Trik Dapat Fans? Tak ada judul menarik begitu... Trik Balas Dendam Elegan? Trik Kejam Dengan Kelembutan? Trik Galak Yang Benar? Hm patut dicoba tiga trik ini"

Tidak lama kemudian...

Brak!

Pintu kamar Glazia terbuka, muncul penampakan seorang pria ultra berjubah merah lengkap dengan star mark pada dadanya, dibaca dari raut wajahnya cuma ada pancaran amarah besar. Melihat ada pemandangan tersebut, Glazia beringsut dari jendela sembari meletakkan buku tebal diatas meja.

"Zoffy niisan?! Kau sudah kembali dari misi.. Kupikir minggu depan..."

"Zia?!" seru ultra yang dipanggil sufik niisan dengan nada super dingin.

"Iya?"

"Kenapa kau diganggu orang tidak pernah bilang padaku?! Apa kau tidak menganggap diriku adalah kakakmu?! Kenapa setiap orang yang menghinamu tidak laporkan kepadaku?! Tiga minggu kutinggal misi, pada minggu kedua kau dilukai orang?!"

Glazia tebak pastinya Ultra Brother sudah mengetahui semua saat ini.

Dengan mantap menjawab, "Kau tidak perlu turun tangan, aku tidak peduli dengan perlakuan mereka tapi jika mereka berada diluar batas, percayalah akan kuatasi"

"Aku tahu itu! Tetapi ini juga masuk dalam kategori keamananmu, kita tidak pernah tahu apa yang orang lain akan perbuat padamu. Jika ada orang menghinamu atau menyakitimu adalah masalah besar bagiku"

"Baiklah" jawab Glazia. "Tapi tunggu dulu! Darimana kau tahu?!"

Zoffy terdiam. "A short story"

"Singkatnya saat kami tiba di Space Garrison, Zero mengatakan semuanya. Zero melihatmu pernah dibully bahkan minggu lalu dibawa paksa kedalam duel. Tuh anaknya ada di ujung gang"

Glazia menoleh dan karena kamarnya ada di lantai 3 sehingga pemandangan luar dapat dilihat dengan jelas. Di sebuah jalan dekat mansion terlihat seorang anak yang usia ± 2000 tahunan berlari beberapa langkah sambil melompat dan berputar, anak itu melihat ke arah Zia dengan mengangkat tangan posisi peace finger. Ekspresi Zero kurang lebih : "Wkwkwk peace kak" lalu melanjutkan acara kaburnya.

"Dahlah"

"Di ruang tengah ada King Jiichan" kata Zoffy.

"Tidak bilang dari tadi, aku ingin menemui Jiichan"

Dengan kecepatan 4G Glazia berlari meninggalkan Zoffy seorang diri yang terpaku menatapi punggung adiknya.

"Tumben tidak peluk?!" kata pria itu pada diri sendiri. "Adik biru?! Tunggu abangmu!"

"Salah sendiri lamban!" jawab Glazia.

Zoffy berkacak pinggang beberapa saat. "Malah mengatai aneh-aneh! Awas saja!" Ditinggal :v

Beralih ke lantai dasar bagian ruang tengah...

Ultraman King menyibukkan diri dengan meminum kopi hitam hangat yang tadi disajikan oleh perewang di mansion Zoffy sembari menunggu kedua cucunya turun dari atas maksudnya lantai. Derap langkah Glazia yang tergesa-gesa saat menuruni anak tangga sampai lari-lari kecil kini gadis itu duduk didekat King. Fiks ada maunya.

"Ada apa?"

" Cerita masa laluku?/Jangan cerita Jiichan"

"Eh? Eh? Ada apa ini?"

"A short story. Tentang masa laluku sedetailnya.. Saat kau cerita dulu, sempat terpotong" kata Glazia mengingat King memberitahu bahwa dirinya bukanlah adik kandung Zoffy. Jangankan masuk ke inti cerita baru saja King mengucapkan kata 'Jadi dulu itu---' sudah disela tugas lain.

King pun mengusap jenggotnya, berpikir sekejap dan akhirnya beliau mengangguk tanda setuju.

"Jadi dulu itu---"

Swing! Cling!

Zoffy melihat ultra sign yang terpancar di langit hijau untuknya. Mengetahui ada permasalahan serius, segera kedua ultraman ini terbang meninggalkan mansion menuju Space Garrison.

"Sepertinya aku tidak ditakdirkan mengetahui masa laluku... Selalu saja begini"

*****

Bonus :

Disebuah tempat antah berantah seorang wanita tua yang berjubah coklat sepanjang mata kaki berusaha melarikan diri dari kejaran makhluk muka putih. Dengan cepat wanita tua ini bersembunyi dibalik tumpukan batu, makhluk itu celingukan kesana kesini mencari si wanita. Berkat kecerdikan sang wanita tua dengan melemparkan batuan ke semak-semak akhirnya makhluk itu menuju ke peralihan. Sejenak ia duduk bersandar, tangannya merogoh sesuatu dari balik jubah. Sebuah kotak kaca berisi sesuatu berwarna perak.

"Beruntung segelnya hanya bisa dibuka pemilik asli. Kau harus sampai padanya" ucap si wanita.

Glazia (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang