1 - Planet Bumi

116 11 8
                                    

Latar tahun 2008.

Alam semesta sudah berubah. Seiring dengan perkembangan zaman, peradaban manusia semakin maju didukung dengan teknologi canggih dan sains. Planet Bumi adalah planet ketiga didalam sistem tata surya. Kecil namun menyimpan segudang energi yang tidak dimiliki planet lain.

Bumi yang menjadi latar tempat yang jadi sorotan pertama kalinya dalam kisah ini adalah Bumi dari alam semesta pararel. Planet hijau tersebut adalah tempat tinggal makhluk hidup yang disebut dengan manusia dan hidup berdampingan bersama makhluk lain : hewan serta tumbuh tumbuhan.

Damai.

Kata-kata yang kurang lebih tepat untuk menggambarkan Bumi.

Hingga pada suatu hari...

Gempa berkekuatan 7,5 dalam satuan SR telah mengguncang tanah salah satu prefektur di Negara Sakura yaitu Jepang selama 3 menit. Ternyata bukan cuma negara tersebut yang digoyang melainkan negara-negara tetangga seperti China, Thailand, Amerika, Prancis, India, bahkan Indonesia sekalipun. Dah mirip series ultra, baru awal sudah ada masalah.

Gempa yang terjadi secara serentak bukan fenomena alam melainkan ada ratusan makhluk raksasa keluar dari dalam tanah. Makhluk itu dipanggil dengan sebutan kaijuu. Sebenarnya kumpulan kaijuu diberbagai belahan dunia ini sedang mengalami hibernasi dalam jangka panjang. Kaijuu-kaijuu itu semestinya belum bangun tetapi karena ada dorongan kuat yang menyebabkan mereka ikut terbangun.

Ada dorongan berupa energi kotor yang mengganggu ketenangan para kaijuu. Energi itu menguar di udara kosong. Manusia tidak bisa melihatnya alias hanya makhluk tertentu.

Saat tim pertahanan di berbagai negara lain melawan kaijuu sembari mengevakuasi masyarakatnya, Negara Jepang dihadapkan dengan dua masalah serius pada waktu yang sama.

Tepatnya di Prefektur Kagoshima, disana ada gunung berapi bernama Gyojima. Gunung berapi yang bertetanggaan dengan gunung berapi bernama Sakurajima dan kota besar di prefektur tersebut bergetar. Bahkan lebih parahnya diarea sekitar sana bersuhu panas. Apa pertanda gunung berapi hendak memuntahkan isi perut bumi? Entahlah, authornya juga tidak tahu. Nama gunung berapi Gyojima hanya imajinasi dari Auplak.

Beruntung warga yang kebetulan tinggal didekat kawasan gunung berapi segera dievakuasi petugas yang bersangkutan agar tidak timbul korban jiwa. Sebanyak 67 lebih kepala keluarga dibawa menjauh dari sana. Bukan hanya warga namun hewan-hewan juga dilakukan evakuasi, beruntungnya kondisi hutan telah sepi dan dinyatakan jenis satwa mengikuti insting alami untuk mengungsi ke hutan lain sebelum gempa besar berlangsung.

Detik demi detik berlalu.

Duar

Sesuatu mencuat.

Ternyata bukan ledakan dari gunung berapi melainkan ada seekor kaijuu bangkit dari dalam tanah. Sebut saja namanya Red King. Kaijuu itu meraung dan merusak apapun yang ada didepannya. Termasuk memukuli gunung berapi.

Meskipun bersuhu panas namun tidak ada lava yang meleleh atau benda-benda dari dalam perut bumi sedikit pun dari sana. Sejak awal gunung berapi tersebut berstatus gunung berapi mati selama bertahun-tahun. Tentang keanehan suhu panas yang menyengat, masih jadi misteri. Begitulah penuturan dari para pengawas gunung berapi.

Sebenarnya bukan gunung berapi yang hendak meletus yang menjadi masalah.

Getaran itu bersumber dari sebuah goa dibawah gunung berapi, goa dengan memiliki jalur lebih dari 20 cabang jalan dan akan tetapi aksesnya dibatasi, karena pada bagian dalam tertutupi bongkahan batu besar. Kemungkinan pernah terjadi longsor sehingga batu-batu serta tanah merosot ke bawah.

Glazia (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang