(Time skip setelah 2 bulan)
Kegiatan Glazia sudah kembali kondusif. 2 bulan berlalu dengan cepat dan tidak ada hal yang berubah di lingkungan sekitarnya bahkan ditempat kerja sekalipun, kecuali ada beberapa wajah kouhai baru disana dan senior-senior yang sudah resign.
Pagi-pagi buta sekitar pukul 5:00 waktu setempat. Cahaya silau Plasma Spark menembus pada sela-sela korden ungu di atas tempat tidur queen size. Kamar bercat serba putih dan biru berukuran lumayan luas adalah kamar gadis ultra yang merupakan mc utama cerita, Glazia.
Kring...
Kring...
Kring...
If you're gonna treat me right
I'll take you to heaven every-Puk
Alarm pun dipukul dengan agak keras dan berhenti ngebacot. Selimut biru bercorak yang awalnya membungkus tubuh hingga kepala si gadis terbuka sebatas perut. Namun si gadis belum bangkit dari posisi tidur miring. Kemungkinan sedang menunggu seluruh nyawanya yang betebaran tak tentu arah terkumpul dan kembali ke badannya.
"Siapa yang mengganti nada alarmku?!" geram gadis ultra itu. Pikirannya hanya tertuju satu orang, abaikan saja orang yang dimaksud sang mc.
Lalu gadis itu bangkit dari kasur dan membereskannya dilanjutkan kegiatan membuka tirai demi tirai membiarkan cahaya Plasma Spark masuk lebih banyak lagi.
Kini dia berada di balkon menikmati hembusan angin pagi yang dingin nan menyejukkan mengiringi perjalanan terbang suatu kelompok burung berbulu putih yang terbang di atas langit hijau. Keinget mawang iyegah.
Gadis itu teringat kembali...
Iris white pearl itu menatap kawanan burung tersebut yang terbang bebas di udara sana hingga lenyap di ujung cakrawala. Tanpa disadari gadis itu kebawa perasaan jika Hollow 12 sudah berhasil bebas sementara Flamerist Lair yang merupakan tempat bernaung sampai menemukan orang tua yang cocok untuk merawatnya belum dinyatakan bebas dari ulah Tentabus.
Glazia mengakui jika makhluk itu terlalu mempunyai dendam dan iri yang sangat membara. Tentabus menjadi seperti itu karena iri dengan kekuatan Aoi Hi no Seishin yang terlalu besar, disisi lain rekannya Olux dimata para Seishin selalu unggul dari Tentabus baik dari segi manapun terutama kesetiaan.
Tentabus meski secara sembunyi-sembunyi melakukan pengkhianat namun pada akhirnya ketahuan juga. Dan di suatu hari terjadi pertarungan besar antara pemberontak dan Seishin namun pertarungan dimenangkan Tentabus yang ternyata melakukan kontrak dengan iblis untuk mencari kekuatan yang luar biasa.
"Segelnya tidak bisa bertahan lama. Sewaktu-waktu dia bisa bebas dari Cimmerian. Hanya satu segel yang bisa membuat Tentabus lumpuh total... Segel berbentuk lambang 4 Seishin dengan konsekuensi mengorbankan bentuk fisik. Artinya aku bisa mengorbankan fisik ultraku... Itu jika bisa menjamin nyawaku dapat bertahan dalam wujud human form. Apakah aku akan mati dalam wujud manusiaku?"
"Haduh harus pintar-pintar pindah nyawa"
Mau turu, ya Za?.
Glazia : Za?.
Gemes namanya.
Glazia : Tolong jangan nambah panggilan aneh-aneh, udah banyak loh.Gadis itu memegang kepalanya yang pening akibat terlalu banyak memikirkan hal-hal rumit. "Ah lebih baik kulupakan sejenak"
Pip
Pip
Mendengar sebuah notifikasi, Glazia membuka telapak tangan kiri dan secara otomatis muncul sebuah hologram sebesar tablet. Terpampang sebuah pesan singkat dari Ultra Mother.
![](https://img.wattpad.com/cover/262023407-288-k337502.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Glazia (Revisi)
FanfictionKisah tentang Aoi Hi no Seishin. Kisah pahit dan manis seorang ultra warrior pemilik kekuatan api biru. Gelar Aoi Hi no Seishin (jiwa api biru) tersematkan pada dirinya. Sosok ultra warrior wanita biasa yang mengemban tugas sebagai seorang medis sek...