Kantor Space Garrison.
Seperti biasa Zoffy sibuk di ruangannya dengan tumpukan dokumen-dokumen diatas meja kerja. Ia sudah mendapatkan pesan dari Marie jika si adik bersamanya sekalian mengantarkan ke ruang kerja pribadi, bahkan tadi Zero juga bilang sempat bertemu Zia.
Dilirik jam dan pintu bercat hijau zamrud secara bergantian, dalam pikiran bertanya-tanya mengapa si adik biru masih belum juga datang?. Sejenak diletakkan kertas tebal dari depan wajahnya, kopi hitam didekatnya masih mengepulkan uap hangat dan Zoffy pun mengistirahatkan pikiran dengan menenguk kopi tersebut.
"Hah! Jarak kantor Space Garrison dengan port lumayan jauh, haish lama-lama kuajukan proposal pemindahan port!" gerutu Zoffy.
Tok tok tok toook...
Ketukan pintu yang bernada (mirip ketukan Anna pas dipintunya Elsa) terdengar. Merasa kenal maka Zoffy bergegas ke arah pintu melebihi kecepatan teleportasi dan knop pintupun diputar. Begitu terbuka nampaklah wajah gadis ultra yang tersenyum kecil sambil melambaikan tangannya.
"Tadaima nii-san"
"Okaeri Zia! Akhirnya datang juga! Kemana saja?!" nada bicara yang sedikit tinggi dan juga beruntun itu mmembuanya merasa bersalah karena sedikit terlambat.
"Tadi aku menunggu Ultra Mother yang membeli pengharum ruangan.. Jangan seperti itu nii-san penting aku ada disini.."
Zoffy tersenyum tipis sembari mengusap pucuk kepala Glazia.
"Tadi Ultra Brother juga menanyakanmu, sapalah mereka. Sekalian nii-san ajak kau keliling"
Tour dimulai.
Sekarang ini kelima Ultra Brother (ceritanya masih 6 Ultra Brother) sedang ada di balkon gedung tersebut sembari menikmati secangkir kopi dan beberapa kukis. Sedikit-sedikit membahas tentang perubahan Tanah Cahaya yang semakin pesat, baik segi bidang pemerintahan atau bidang pertahanan dan aspek lainnya terutama bidang teknologi.
Hingga salah satu dari mereka mengganti topik pembicaraan...
"Aku dapat kabar dari Ultra Mother kalau adik Zoffy-nii sudah datang" kata Ultraman.
"Iyakah??? Aku penasaran seperti apa dia jika sudah beranjak remaja" sahut Jack penuh antusias.
"Kuharap tidak dipanggil 'jii-san' padahal aku belum tua-tua amat" Seven teringat dirinya dipanggil paman.
"Hei"
Sapaan ultra merah-perak mengejutkan mereka, siapa lagi kalau bukanlah Zoffy. Dibelakangnya diikuti oleh seorang gadis ultra biru yang tersenyum manis.
"Ohayou jii-san"
Krik.. Krik..
"Ohayou nii-san"
"Mou"
"Zia sudah datang ternyata. Bagaimana perjalananmu kemari? Menyenangkan atau biasa-biasa saja?" Ace bertanya.
Glazia terdiam sesaat. Ia mencoba untuk tidak menceritakan kejadian yang tadi.
"Menyenangkan" Glazia berbohong sedikit.
"Syukurlah kalau begitu.. Jika kau butuh apa-apa katakan saja pada kami, jika ada orang yang mengganggu lebih baik bicara pada kami pasti akan kami bantu" kata Jack.
"Baiklah, mohon bantuannya"
Setelah 1 jam lamanya saling bertukar cerita kemudian Zoffy pun mengajak Glazia lanjut jalan-jalan di gedung besar yang menjadi pusatnya para ultra. Melihat-lihat beberapa ruangan, lab besar, dan markas besar dari kejauhan memperhatikan Plasma Spark tapi Zia berpinta pada nii-san nya untuk tetap jalan. Mungkin gadis itu tidak ingin mengingat kejadian dimana tangannya ketempelan serpihan plasma spark kala itu sedang berkeliling dengan King, tiba-tiba saja Plasma Spark mati beberapa detik kemudian kembali menyala dan tahu-tahu gelang perak memiliki tiga permata melingkar ditangan.
Tibalah di rooftop...
Keindahan kota kristal hijau semakin terlihat jelas, para ultra yang lalu lalang bagaikan semut apabila dilihat dari sana. Hembusan angin tenang, menyejukkan suasana.
"Indahnya.."
"Seindah gadis didepanku"
"Mencoba gombal nii-san? Itu tidak akan membuatku mempan"
"Iya, kau susah ngeblush. Lain waktu ya. Zia..."
Zoffy menunjukkan secarik formulir permohonan Silver Medical College, sekolah medis terbaik di Planet Nebula M78 dan waktu pembelajaran yang didapatkan hanya memerlukan 1000 tahun saja. Bagi para ultra yang memang tidak ditakdirkan memiliki kemampuan bertarung kurang baik, bisa mengikuti sekolah ini dan menjadi ultra medis. Sekolah tersebut tidak hanya mengajarkan ilmu medis tapi bela diri.
"Kau ingin aku menjadi ultra medis?"
Zoffy tepuk jidat.
"Bukankah kau sering bilang 'nii-san, aku akan menjagamu meski tidak melalui pertarungan tapi aku bisa menjaga kesehatanmu' masa kau lupa"
"Arigatou Zoffy nii"
![](https://img.wattpad.com/cover/262023407-288-k337502.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Glazia (Revisi)
FanfictionKisah tentang Aoi Hi no Seishin. Kisah pahit dan manis seorang ultra warrior pemilik kekuatan api biru. Gelar Aoi Hi no Seishin (jiwa api biru) tersematkan pada dirinya. Sosok ultra warrior wanita biasa yang mengemban tugas sebagai seorang medis sek...