Restu Dan Celaka

154 11 18
                                    

"Kakek King? Pernah punya murid bernama Aly" seru Glazia menyahut pembicaraan serius dengan kakeknya.

King berusaha untuk mencerna pertanyaan kecil dari Glazia.

"Kakek memang punya murid bernama Aly, dia sudah seperti putriku sendiri. Dia itu perempuan kuat, tangguh, dan salah satu muridku yang cukup terkenal juga. Aly juga tidak pernah menyebutkan nama aslinya satu kali kepada siapapun dikarenakan latar belakangnya, Aly bilang... Dia memiliki kegelapan besar yang lahir didalam keluarga iblis. Kau bertanya seperti itu karena kau tahu fakta Aly chan ibumu?"

Saat ini juga Zia tersedak teh hijau yang diminumnya tatkala mendengar fakta ibunya adalah murid kakeknya bahkan dianggap putrinya sendiri.

"Kenapa kakek tidak pernah bilang padaku?"

Dua suara pria dan wanita secara bersamaan menyerang. Zoffy yang tiba-tiba saja muncul entah darimana juga tidak kalah terkejutnya.

"Zoffy kun? Kapan kau datang?" King bertanya akan kedatangan cucu laki-lakinya yang masih terpaku diambang pintu.

"1 detik yang lalu" jawab ultra merah-perak itu.

Glazia menyela. "Kakek tolong jawab. Kenapa dirahasiakan? Kenapa aku sedewasa ini baru mengetahuinya?" sesalnya.

"Ada kalanya kau untuk mengetahui semuanya tapi tidak waktu-waktu ini. Selesaikan semua tugasmu barulah kakek akan mengatakan semua dengan blak-blakan padamu. Maaf kakek tidak bisa cerita lebih banyak lagi padamu. Tentang Aly chan cukup itu saja yang kau ketahui Zia dan aku yakin kau bisa menemukan fakta-fakta tidak terduga lainnya"

Glazia terdiam saat fakta tersebut diketahui. Sakit hati.

"Apa kau juga tahu hal ini?" tuduh Glazia sembari memicingkan mata penuh kecurigaan pada Zoffy, kakaknya.

"Aku tidak tahu apa-apa. Aku juga baru tahu bahwa kau adalah putrinya Bibi Aly" kata Zoffy santai. Bibi Aly? Kalian tidak salah baca, mereka punya hubungan akrab di masa lalu.

"Bukankah kau dulu memanggil Aly chan dengan sebutan ibu?"

"Mana ada!" elak Zoffy.

"Iya. Kakek ingat bagaimana kau akrab dengan ibunya Zia. Ya secara tidak sengaja, sudah sejak dulu kalian berdua saudaraan. Hahahaha sekali lagi maaf karena kakek terlambat mengatakan semua"

King melihat kedua cucunya masih ngambek.

"Apa kakek tahu ramalan 'bunga liliput kristal perwujudan sang putri dari 12 lembah berjiwa ksatria pelengkap api membara'?"

"Bunga liliput kristal adalah wujud pertama Aoi Hi no Seishin yang bentuknya seperti liliput. Bunga itu sudah ada sejak alam semesta dan elemen api muncul usia bunganya memang tua, sayang sekali kakek tidak mengetahui latar belakangnya lebih jauh"

Keheningan melanda beberapa detik.

"Kau sudah dewasa ya. Kau akan pergi Zia mengetahui jati dirimu yang sebenarnya?" tanya King menyudahi basa basinya.

"Kakek, kakak? Jika memang inilah jalanku Aku akan pergi memenuhinya. Aku akan ekstra sabar dan berhati-hati dalam meniti langkahku. Aku akan berusaha untuk kembali pada kalian dengan utuh"

King mengangguk. "Restuku menyertaimu"

"Jika memang inilah jalan hidupmu, kau harus melakukannya. Kami disini menantimu" Zoffy memberikan dukungan.

*

Sementara di tempat lain...

"Jadi Aoi Hi no Seishin mulai bergerak. Bagus sekali. Gunakan wanita penyihir ini sebagai umpannya agar menyerahkan diri. Jangan sampai dia menginjakkan kaki di Flamerist Lair" Tentabus.

Tentabus. Mantan guardian Flamerist Lair merupakan guardian yang terbentuk dari sifat gelap dari keempat seishin. Tentabus yang serakah ditendang keluar dari Flamerist Lair. Tentabus juga yang membuat Hollow 12 ataupun Flamerist Lair dalam keterpurukan.

Alien wujud humanoid ini berhasil dihancurkan oleh ketiga seishin sedangkan seishin keempat diselamatkan. Dengan wujud baru yang sekarang, Tentabus semakin yakin untuk menyingkirkan para seishin.

"Tapi ingat Tentabus. Gadis itu jangan dimatikan dulu, aku ingin memilikinya sebagai mainanku, milikku" tegur Himura dari ras alien Oju (waduh Auplak lupa namanya :v).

"Terserah. Kerahkan makhluk lembah yang mengkhianati sudah kaumnya untuk menyergap gadis itu, guna menundukkan dia tusuk dulu menggunakan pedang dan tancapkan paku kendali" saran Tentabus.

"Jika tidak?"

"Kau cari mati namanya! Pedang saja tidak cukup menundukkannya! Sebelum Kuraunkoanya menyala lagi, lakukan dengan benar!"

"Iya!"

"Tch!"

Begitulah kisah kecil bagaimana Glazia terbelenggu rantai didalam goa bawah tanah (pada bagian Prolog) berlokasi di Lembah Pemakaman Hitam atau Black Tomb, Grisly Mounds, Cimmerian Realms. Kabupaten, Provinsi setempat? Enggak ada.

Sengaja tidak dibuatkan scene karena sudah ditetapkan jumlah chapter flashback ini.

Glazia (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang