Dengan hadirnya naga kepala 8, masih belum bisa dipastikan apa akan berakhir baik-baik saja atau justru sebaliknya yakni malapetaka.
*
Selanjutnya bukan cuma naga yang diciptakan melainkan segerombolan makhluk magic-sains (merupakan gabungan kekuatan sihir dan sains). Gadis itu merapalkan sebuah mantra yang panjang bersamaan magic circle dengan motif yang tidak kalah rumit. Saat sudah berasap dan bercahaya, Glazia melemparkan sebuah ramuan dalam botol berwarna sepekat malam hari.
Bum
Makhluk bertubuh kurus hingga menampakkan tembusan tulang rusuk dengan tanduk menjulang tinggi. Mempunyai kaki yang tinggi serta tangan panjang mencapai lutut. Wajah makhluk itu terbilang cukup menyeramkan dan apabila bila meraung, mulutnya akan menampakkan deretan gigi runcing dengan untaian benang saliva.
Kelompok makhluk itu diberi nama Midnight Creatur atau bisa disingkat Midnight. Seharusnya ada sekitar jutaan bahkan milyaran makhluk bisa dilepaskan tapi cukup ratusan saja yang dikerahkan.
Naga kepala 8 memiliki semangat Glazia dan bergerak sesuai dengan semangat tersebut. Sementara Midnight Creatur adalah boneka, jika berada dibawah perintah mutlak si tuan maka mereka akan stabil dan bisa berubah ke tingkat mengerikan.
"Mari kita pusingkan dirimu"
Naga dan ratusan ribu Midnight Creatur mengamuk dengan beringas sementara sang pemegang perintah cukup menyaksikan dari kejauhan. Midnight Creatur memiliki ukuran yang sama dengan tinggi ultraman pada umumnya 50-55 meter dan hanya sekali kena laser bisa hancur. Ada beberapa makhluk yang memanjat kaki Drabus seperti seekor semut dan berakhir diinjak.
Namun selama ada sang tuan, mereka bisa dibuat ulang dengan sisa-sisa runtuhan tubuh. Dan itu terjadi berulang-ulang. Tujuannya adalah membuat Drabus menghabiskan energinya untuk hal sia-sia.
Naga kepala 8 ikut andil dalam bagian. Api biru yang sangat panas keluar dari 8 mulut sekaligus dan Drabus mengaktifkan pelindung daripada berakhir gosong. Peran makhluk mengerikan yang mempunyai lebih dari satu kepala itu memang tidak terlalu banyak.
Peran yang sadis dilakukan adalah naga itu mengelilingi tubuh Drabus sehingga membuat kakinya sengaja disangkutkan pada ekor. Kemudian terbang ke sana ke sini dan sesekali membuat wajah atau badan Drabus terbentur tebing. Drabus bisa bebas karena menyangkutkan salah satu tanduk dan saat diseret paksa, ekor naga otomatis akan mengibas kemana-kemana.
Kesempatan itu digunakan Drabus untuk menyerang bagian kepala dengan tinjuan. Alhasil dia tidak lagi dipermainkan oleh naga kepala 8.
Drabus mengarahkan semua serangan yang dimiliki ke langit (sasarannya adalah Glazia yang kala itu sedang mengambang di udara bebas) termasuk serangan gledek hitam tapi hanya satu kibasan tangan lebih dari cukup untuk membalikkan serangan Drabus.
Drabus menggeram. "Kenapa kau menjadi sekuat ini?! Padahal dalam hitungan menit kau berada di ambang batas hidupmu!"
"Aku tidak akan mati sebelum tujuanku tercapai. Dunia ini akan damai tanpamu yang tidak bisa berlapang dada-"
"Berani sekali menceramahiku! Kau pikir kau siapa hah?! Pejuang dadakan sepertimu seharusnya tidak usah hidup setelah umurmu dipatahkan!"
"Bagaimana kalau kita lihat... Aku atau kau yang akan mati? Tapi kau akan mati perlahan di..." ucapan gadis itu lagi-lagi menggantung.
Salah satu tangannya bersinar terang. Kekuatan meneleportasikan benda. Ditangan kanan terdapat jimat Flamerist yang diambil dari Onyx yang hingga sampai saat ini bersembunyi diluar Planet. Onyx tidak panik kalau jimatnya hilang karena sewaktu-waktu bakal diambil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Glazia (Revisi)
FanfictionKisah tentang Aoi Hi no Seishin. Kisah pahit dan manis seorang ultra warrior pemilik kekuatan api biru. Gelar Aoi Hi no Seishin (jiwa api biru) tersematkan pada dirinya. Sosok ultra warrior wanita biasa yang mengemban tugas sebagai seorang medis sek...