Planet Lembah (1)

122 11 44
                                    

Hollow Twelve atau bisa dipanggil Planet Lembah kini sudah didepan mata. Sesuai dengan namanya, terdapat 12 lembah besar yang ada pada planet seukuran jupiter. Keduabelas lembah tersebut mengelilingi ibu kota. Memiliki ibu kota bernama Zaycrone sekaligus menjadi lokasi pemerintahan. Hollow 12 dari zaman ke zaman dipimpin oleh para kaisar yang termasuk dalam golongan ras Ultra, otomatis seluruh keluarga kerajaan adalah sosok ultra warrior.

Kata orang dulunya planet tersebut sangat maju, subur, dan disegani akan tetapi sekarang berubah menjadi planet mati yang tidak ada nilainya. Polusi, kemiskinan, kelaparan, pajak tinggi, kematian, ketidakadilan, dan masalah-masalah lain bercampur menjadi satu beramai-ramai menumbuk kehidupan di planet tersebut.

Warganya hidup dibawah kendali makhluk kadal dari bangsa Doku Tokage (kadal racun), kadal-kadal ini bekerja dibawah Tentabus. Para warga disini dulu adalah sosok raksasa dari Hollow 12 namun ketika perlawanan dulu, Kuraunkoa mereka dilelehkan dengan jurus Koakurasshātoreddo (tapak penghancur inti) ataupun dicabut guna dijual bahkan direbut paksa, sehingga mereka kehilangan kekuatan pembangkit dan berubah menjadi makhluk setipe manusia tanpa punya sisa kekuatan sedikitpun.

Hampir tidak ada cahaya harapan yang datang dari para warga. Kesusahan, kesedihan, tangisan, jeritan pilu, keterpurukan sudah menjadi makanan sehari-hari. Mereka tidak tahu harus mengadu pada siapa lagi, mereka berharap akan datang keajaiban yang kelak bisa menghempaskan kadal-kadal itu dari planetnya.

Kastil kebanggaan Planet Lembah berubah menjadi sarang maksiat, kastil yang seharusnya menjadi citra diri Planet Lembah telah dijatuhkan martabatnya.

*

Scene beralih ke gubuk kecil didalam hutan.

Dua perempuan berwujud manusia dalam pakaian gaun panjang yang sederhana tanpa lupa jubah, mereka adalah Emma dan Lunaria (Glazia). Syukurlah mereka bisa melewati penjagaan para kadal dan sedikit mengibuli. Gubuk tua yang tidak terlalu besar namun nyaman untuk disinggahi menerima kedua tamu ini dengan penuh kesopanan.

"Emma san?" sapa pria yang belum terlalu tua ketika keluar dari bilik setelah istrinya memanggil.

"Asher san? Aku senang kau mengingatku" kata Emma.

"Gadis ini..."

"Aku Glazia"

Begitu Lunaria memperkenalkan diri dengan nama Glazia, pecah tangis Asher dan istrinya mendapati satu-satunya penolong Hollow 12 masih diberikan keselamatan. Saking bahagianya Asher tidak bisa lagi untuk berkata-kata, Emma juga ikut terbawa suasana begitu pula Lunaria.

"Zia-sama, Tuan Putri Glazia? Kami sangat senang" kata Asher.

Asher dan Emma dua orang yang berhasil mempertahankan Kuraunkoa dalam diri mereka.

"Masih ada keajaiban" seru istri Asher.

"Kata Zia-sama, ini adalah wujud human form dari Ultrawoman Glazia memiliki nama Hyuga Lunaria, Lunaria-sama. Dipanggil nama apapun tetap sama saja" Emma menjelaskan kembali dan Asher mengangguk paham. "Nah Zia-sama ini adalah rekanku Asher san, kami berdua kepercayaan orangtuamu, kami adalah Pride Hollow yang pernah kuceritakan dulu"

"Pasti Kaisar dan Permaisuri sangat bangga padamu, Putri. Andai kata mereka masih hidup..." Asher segera mengalihkan pembicaraan. "Putri? Apa yang akan kau lakukan sekarang?"

"Tentu saja menantang para kadal buntung itu dan mengalahkan mereka dengan tanganku" kata Lunaria mantap, tangannya sudah mengepal namun tak lama diusap oleh Emma agar bersabar. "Namun sebelum itu aku ingin meminta petunjuk menuju Flamerist Lair, aku ingin memenuhi takdir utamaku dan jati diriku baru akan membebaskan planet ini secepatnya"

Asher paham. Asher bergerak menuju lemari besar di ruang tamu dan mendorong dengan satu tangan, karena Asher masih memiliki Kuraunkoa-nya. Tangannya menggeser keramik untuk mengambil sebuah bungkusan kantong putih bersih. Asher pun memberikannya pada Lunaria, gadis bersurai biru muda panjang itu menatap pemberian Asher dengan terheran.

Ketika bersentuhan langsung dengan kantong tersebut seketika Lunaria terasa lebih jinak dibandingkan tadi. Sebuah ikatan transparan seperti bayi dengan janin seakan terjadi. Lunaria juga penasaran bagaimana dirinya bisa terhubung dengan bunga kristal.

"Putri, benda inilah yang akan membimbingmu menuju Flamerist Lair disanalah kau menemukan jawaban yang kau inginkan" ucapnya.

"Tuan Asher? Pusaka itu akan kuambil setelah dari Flamerist Lair setelah itu baru akan bergerak ke Hollow 12 dan melakukan serangan dadakan kepada kadal-kadal itu"

Mereka cukup terkejut karena Lunaria tahu tentang pusaka lama kaisar ke seratus yang cukup legendaris. Lebih terkejut lagi Lunaria menyatakan akan melakukan perlawanan.

"Perlawanan? Zia-sama/Lunaria-sama jangan!"

"Walau kau memiliki Kuraunkoa, Chryssa, bahkan pusaka kaisar tapi itu terlalu berisiko untukmu" seru Asher.

"Meski kau memiliki Clandestine, kau bisa mengendalikan sihir hitam tetapi tetap berbahaya" timpal Emma.

"Sihir hitam? Zia-sama memilikinya?!" Asher sangat terkejut. Orang yang bersangkutan hanya mengangguk.

Lunaria menggeleng. "Aku tidak bekerja sendiri. Aku akan melakukannya dengan beberapa orang. Memang bisa dihitung tangan, mereka tidak bisa meremehkanku yang powerful "

Asher, "Ya ampun Tuan Putri kau benar-benar mirip dengan Kaisar, semangatmu memang luar biasa tetapi jangan terlalu nekat juga..."

"Hehehe.. Tolong jangan panggil Putri aku belum tentu sah (read pantas) untuk menyandang gelar Tuan Putri..."

"Ha'i Zia-sama"

Glazia (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang